Page 44 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 44
AFTER HOURS
NADA-NADA KESEHATAN
DARI BALIK MEJA DIREKTUR
Naskah: Gia Putri Foto: Abdul Razzak Jauhar
Di balik kesibukan mengelola
sistem jaminan kesehatan
terbesar di Indonesia, siapa
sangka Direktur Utama BPJS
Kesehatan, Prof. Dr. Ali Ghufron
Mukti, M.Sc., Ph.D., memiliki
dunia lain yang tak kalah
serius: dunia musik. Sebuah
gitar akustik bersandar tenang
di sudut ruang kerjanya, tak
hanya sebagai penghias,
tetapi alat ekspresi yang
menyuarakan pesan-pesan
kesehatan dengan cara yang
berbeda, menyentuh, dan
mudah dicerna.
Musik itu jembatan emosi. Banyak yang diciptakannya, semua bertema klarifikasi panjang, Prof. Ghufron
masyarakat yang dulu mengira seputar BPJS memilih menyusun nada dan lirik.
“ BPJS itu lambat, ribet, bahkan Kesehatan dan transformasi layanan Hasilnya? Sebuah lagu menyentuh
mengecewakan. Tapi sekarang, melalui publik, di antaranya BPJS Keren, Serba yang justru lebih ampuh menjernihkan
lagu, kami sampaikan bahwa BPJS Mudah, Konten Viral, hingga Not kesalahpahaman.
sudah berubah,” ujar Prof. Ghufron Aware—lagu berbahasa Inggris yang “Yang viral justru informasi keliru.
dengan senyum hangat. “ bahkan menarik minat akademisi dari Tapi lagu bisa menyentuh sisi emosional.
Pernyataan itu bukan sekadar Universitas Harvard. Itu yang kami manfaatkan. Lagu
candaan. Ia benar-benar menciptakan Setiap lagu punya latar cerita. ini bukan untuk membela diri, tapi
lagu-lagu bertema jaminan kesehatan Misalnya, Konten Viral tercipta setelah menjelaskan secara halus dan jujur.”
nasional. Tidak hanya menulis lirik, ramai unggahan di media sosial tentang Dalam lagu lain seperti Serba Mudah,
bahkan ia juga kerap menggubah dugaan pemutusan kerja sama rumah Prof. Ghufron menjelaskan bahwa
melodi dan mengaransemen musiknya sakit oleh BPJS, yang ternyata tidak cukup dengan KTP, masyarakat sudah
sendiri. Sudah lebih dari sepuluh lagu benar. Daripada membalas dengan bisa mengakses layanan kesehatan di
44 |