Page 43 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 43

tanggung jawab bersama.

                  Talenta ASN Dikelola,
                  Dikembangkan, Dipercepat
                     Transformasi BKN tidak hanya
                  soal sistem dan teknologi, tetapi juga
                  manusia yang menggerakkannya. Prof.
                  Zudan membawa satu gagasan besar,
                  membangun sistem kepegawaian
                  berbasis kompetensi.
                     “Manajemen talenta ASN merupakan
                  instrumen strategis yang mendukung
                  tercapainya Asta Cita Presiden dan Wakil
                  Presiden. Melalui pemetaan potensi
                  dan kinerja ASN, pemerintah dapat
                  menempatkan individu yang tepat di
                  posisi yang tepat,” jelasnya.
                     ASN kini dikelompokkan berdasarkan
                  keahlian, lalu dikembangkan melalui
                  pelatihan, pendampingan, dan
                  penugasan strategis. Empat kebijakan
                  baru pun diluncurkan: kemudahan
                  pencantuman gelar, peningkatan
                  frekuensi uji kompetensi, pencantuman
                  sertifikasi, serta relaksasi kenaikan
                  pangkat. Semuanya dirancang
                  untuk mempercepat mobilitas dan      visi-misi daerah. “Kepala BKD harus terus   Dalam peringatan HUT ke-77 BKN,
                  menciptakan ASN unggul.              mengecek apakah visi-misi kepala daerah   ia berkata, “Kita ibarat menempati
                                                       sudah dikerjakan oleh OPD,” ujarnya.  bangunan ke-77 dalam perjalanan
                  BKN yang Hadir dan                      Dengan pendekatan ini, ASN tidak   panjang pembangunan birokrasi.
                  Menyapa                              lagi sekadar pelaksana kebijakan, tetapi   Namun, kita tidak boleh melupakan
                     Prof. Zudan juga memastikan bahwa   juga penggerak perubahan.          bangunan ke-1 hingga ke-76.”
                  transformasi tak berhenti di pusat. Ia                                       Sebuah pengingat, bahwa setiap
                  aktif turun ke daerah, membina para   Menyongsong Indonesia               langkah maju harus berdiri di atas
                  Kepala BKD/BPKSDM melalui program    Emas 2045                            kesinambungan. Dan semua perubahan
                  “BKN Menyapa”.                          Apa yang dibangun Prof. Zudan     yang dilakukan dari efisiensi, digitalisasi,
                     Dalam berbagai forum, termasuk    bukanlah perubahan sesaat. Ia sedang   hingga penguatan sistem merit
                  retret kepala daerah, ia menegaskan   menyiapkan landasan jangka panjang   merupakan kontribusi nyata BKN dalam
                  bahwa pejabat kepegawaian daerah     bagi birokrasi yang lebih gesit, melayani,   menyiapkan ASN unggul menyongsong
                  harus aktif memantau pelaksanaan     dan relevan dengan zaman.            Indonesia Emas 2045. n



                                                                                                                            |  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48