Page 42 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 42
KIPRAH ANAK BANGSA MEMBANGUN NEGERI
PROF. ZUDAN ARIF FAKRULLOH
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
MEMIMPIN TRANSFORMASI BKN
Naskah: Gia Putri Foto: Dok. OMG
Di tangan Prof. Dr. Zudan KN sebagai pusat manajemen tapi juga mampu mengevaluasi dan
Aparatur Sipil Negara (ASN),
Arif Fakrulloh, S.H., M.H., B telah lama menjadi pilar menyesuaikan proses kerja secara
berkelanjutan. Di saat yang sama,
transformasi birokrasi birokrasi Indonesia. Namun di tengah efisiensi menjadi budaya, perjalanan
bukan lagi sekadar mimpi tuntutan zaman yang bergerak cepat, dinas dibatasi, pelaporan kinerja dibuat
panjang yang tertunda. Ia lembaga ini memerlukan arah baru. konkret, dan sistem kerja hybrid (dua
hari dari mana saja, tiga hari dari kantor)
Ketika Prof. Zudan resmi dilantik pada 7
hadir dengan ketegasan Januari 2025, ia tidak hanya menerima diterapkan untuk meningkatkan
visi, kecermatan data, amanah, tapi juga warisan tantangan produktivitas.
dan sentuhan manusiawi, besar: mentransformasi birokrasi Digitalisasi Total, Kepastian
membuktikan bahwa kepegawaian menjadi lebih lincah, Layanan
adaptif, dan berorientasi kinerja.
perubahan bukan Tidak butuh waktu lama untuk Salah satu lompatan paling
hanya mungkin, tapi melihat perubahannya. Dalam tujuh revolusioner di bawah kepemimpinan
mutlak dilakukan. bulan pertamanya, fondasi reformasi Prof. Zudan adalah transformasi digital
mulai terasa nyata, sistem internal
menyeluruh. Tak ada lagi tumpukan
Dengan pendekatan dibenahi, layanan publik dimodernisasi, berkas atau surat menyurat fisik di
yang menyentuh hingga dan semangat meritokrasi ditegakkan ruang-ruang BKN.
“Kami tidak lagi menerima kiriman
lapisan paling bawah, tanpa kompromi. Semua dilakukan berkas fisik. Semua proses promosi,
dengan prinsip kolaborasi dan efisiensi
ia membangkitkan yang menjadi ruh baru BKN. mutasi, dan rotasi jabatan ASN sekarang
semangat baru di tubuh berbasis sistem digital,” tegasnya.
Namun bukan sekadar digitalisasi,
Badan Kepegawaian Kolaborasi, Evaluasi, sistem ini juga menjanjikan kecepatan.
Efisiensi
Negara (BKN). Sejak hari pertama menjabat, Prof. BKN kini menetapkan standar
Zudan meyakini bahwa membangun pelayanan maksimal lima hari kerja. Jika
birokrasi tidak bisa dilakukan sendiri. Ia permintaan promosi atau mutasi belum
menanamkan semangat sinergi lintas juga diproses dalam lima hari, maka
sektor sebagai langkah awal perubahan. sistem akan mengesahkannya secara
“Karena yang kita tuju sama, maka otomatis. Tidak ada lagi ruang untuk
kita berjalan bersama-sama,” ucapnya lambat dan berbelit.
dalam pidato pelantikannya, kalimat Platform ASN Digital kini mencakup
yang kini menjadi semacam mantra bagi seluruh siklus kepegawaian dari
gerak cepat BKN. rekrutmen hingga pensiun dan telah
Reformasi, baginya, bukan digunakan oleh lebih dari 4,8 juta
sekadar soal struktur dan alur kerja, ASN. Untuk melindungi data yang
melainkan perubahan cara berpikir. Ia semakin besar dan bernilai strategis,
memperkenalkan pola kerja berbasis BKN menerapkan sistem Multi-Factor
Plan-Do-Check, agar setiap unit Authentication (MFA), memastikan
tidak hanya menyelesaikan tugas, bahwa keamanan data menjadi
42 |