Page 37 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 37
lebih jauh dari sekadar memenuhi
regulasi. Mereka membangun sistem
yang menjawab kebutuhan jangka
panjang, berupa perlindungan
lingkungan, keadilan sosial, dan tata
kelola korporasi yang kuat.
Langkah Telkom ini juga
memperkuat reputasi di mata
investor, terutama karena 47% saham
perusahaan dimiliki publik, termasuk
investor internasional yang kini menilai
kinerja perusahaan tidak hanya dari
neraca keuangan, tetapi juga dari jejak
lingkungan dan sosialnya.
Tiga Pilar ESG untuk Ekonomi
Hijau yang Terintegrasi
Dalam kerangka GoZero, Telkom
menyusun agenda keberlanjutan
berbasis tiga pilar utama, antara lain:
Environmental: Meliputi efisiensi
energi, penggunaan energi terbarukan,
pengelolaan sampah elektronik, hingga
inisiatif restoratif seperti penanaman
mangrove. Tujuan akhirnya adalah
mendukung target pemerintah untuk
net-zero emission pada 2060. Aksi
simbolis seperti penanaman 10.000
mangrove di Demak selain bentuk
kampanye, juga wujud kepemimpinan
lingkungan dari sektor digital.
Social: Pilar sosial dalam GoZero tak
hanya fokus pada kesetaraan internal, GoZero adalah semangat kolaboratifnya. lebih banyak investor, serta membangun
tetapi juga menjangkau masyarakat Telkom mengajak karyawan, pelanggan, loyalitas pelanggan yang lebih kuat.
luas melalui pemerataan akses digital komunitas lokal, hingga pemerintah Dalam konteks inilah, ekonomi hijau
dan program literasi. Inisiatif seperti daerah untuk turut terlibat dalam aksi bukan lagi sebatas visi idealis, melainkan
Rumah BUMN serta keterlibatan Telkom keberlanjutan. Bahkan dalam event publik, strategi bisnis cerdas untuk masa depan
dalam program magang mahasiswa Telkom menyisipkan pesan edukatif, salah yang berkelanjutan.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka satunya seperti mengajak pengunjung Dengan GoZero, strategi
(MBKM) menjadi sarana nyata bagi membawa tumbler sendiri sebagai bagian keberlanjutan dari Telkom bukan hanya
pemberdayaan komunitas, pelaku UMK, dari kampanye pengurangan sampah aksi korporasi untuk “menjadi hijau”,
dan generasi muda. plastik. Langkah-langkah kecil namun melainkan cerminan dari bagaimana
Governance: Tata kelola perusahaan nyata ini, bila dilakukan secara konsisten perusahaan masa kini mendefinisikan
diperkuat melalui transparansi, sistem dan kolektif, menjadi motor perubahan kembali pertumbuhan. Menjadi
pengawasan internal, kebijakan anti- perilaku yang jauh lebih berdampak perusahaan besar bukan sebatas skala,
suap, serta perlindungan data pribadi daripada regulasi semata. tetapi juga mengejar dampak. Di tengah
pelanggan. Pilar ini menjadi landasan Bukan semata-mata investasi gelombang transformasi digital dan
kredibilitas Telkom di mata publik dan reputasi, strategi yang dijalankan transisi menuju ekonomi rendah karbon,
investor. Telkom melalui GoZero ini bahkan Telkom Indonesia memberi teladan
telah menunjukkan bahwa perusahaan bahwa keberlanjutan dan inovasi bukan
Membumikan ESG Lewat dengan kinerja ESG yang baik dua arah yang saling bertolak belakang,
Aksi Nyata cenderung memiliki daya tahan lebih justru keduanya adalah jalan satu-
Salah satu kekuatan utama dari tinggi dalam menghadapi krisis, menarik satunya menuju masa depan. n
| 37