Page 39 - Binder MO 266-004-Tahun ke-21
P. 39
menempel maka balon akan dicabut.
Sebab itu teknologi ini dikenal sebagai
"leave nothing behind".
“Kalau dengan stent, pasien harus
minum dua macam pengencer darah
seumur hidup. Drug-Coated Balloon
hanya satu, bahkan bisa distop,”
jelasnya. Teknologi ini mengurangi
risiko restenosis dan thrombosis, serta
memungkinkan pembuluh darah tetap
fleksibel, penting terutama untuk pasien
muda yang aktif.
Tidak berhenti pada teknologi, Prof.
Dasaad juga menggabungkan intervensi
medis dengan gaya hidup melalui diet
nabati utuh. “Kami satu-satunya di dunia
yang mengombinasikan drug-coated
balloon dengan pola makan whole
food plant-based,” ujarnya bangga.
Menurutnya, metode ini menunjukkan
hasil klinis yang sangat baik, mengurangi
risiko penyumbatan ulang dan
memperpanjang kualitas hidup pasien.
Diet plant-based yang diterapkan
Prof. Dasaad menjadi bagian dari
pendekatan medis yang holistik untuk
mendukung kesehatan jantung. Diet
ini mengutamakan konsumsi makanan
nabati utuh, seperti sayur, buah, biji-
bijian, kacang-kacangan yang kaya serat,
antioksidan, dan fitonutrien, rendah
Di Australia, Prof. Dasaad berhasil manusiawi. Ia memastikan bahwa pasien lemak jenuh dan kolesterol. Ia percaya
mendapatkan gelar PhD dibidang tidak perlu menunggu lebih dari satu perubahan pola makan ini memberikan
Pendidikan dan post-doctoral dibidang jam untuk mendapatkan penanganan. dampak signifikan mengurangi
vascular biology. Beliau menjadi dokter “Kita harus belajar dari sistem seperti ketergantungan pada obat-obatan.
pertama lulusan Indonesia yang di Singapura. Datang ke dokter tak “Hasilnya bagus, banyak sumbatan
lulus spesialisasi penyakit dalam dan harus nunggu berjam-jam. Kalau tidak, jantung yang mengalami regresi.”
subspesialisasi Jantung Intervensi. pasien lari ke luar negeri,” ujarnya tegas. Prof. Dasaad menyadari bahwa
Setelah menyelesaikan program Filosofi pelayanan yang ia pegang kuat perjuangannya tidak hanya dalam
Pendidikan S2 dan S3, beliau kembali ini menciptakan dampak signifikan keahlian klinis, tetapi juga perubahan
ke Indonesia dengan semangat untuk dalam pengelolaan pelayanan kesehatan sistemik dalam pelayanan kesehatan di
memperbaiki pelayanan kesehatan jantung di RS Bethsaida. Indonesia. Ia ingin menciptakan sistem
jantung, sesuai dengan janji kepada Salah satu inovasi besar yang yang manusiawi, terjangkau, dan sejajar
almarhum ayahnya. “Saya ingin diperkenalkan Prof. Dasaad adalah dengan standar internasional. “Cita-
mewujudkan impian Bapak. Jadi teknologi drug-coated balloon (DCB), cita saya sederhana, yakni membuat
dokter jantung yang tidak bikin pasien sebuah metode intervensi jantung tanpa pasien merasa dihargai dan ditangani
menunggu,” tegasnya. meninggalkan logam di tubuh pasien. dengan layak, tidak perlu berobat ke
Sebagai Direktur Kardiologi di DCB menggunakan balon berlapis luar negeri, di Indonesia saja,” tutupnya,
Bethsaida Hospital, Prof. Dasaad tidak obat yang obatnya ditempelkan di menggambarkan visi besar yang
hanya fokus pada tugas medis, tetapi pembuluh darah koroner sewaktu balon terus mendorongnya berinovasi dan
juga berusaha menciptakan sistem dikembangkan di dalam pembuluh memperbaiki sistem pelayanan jantung
pelayanan yang lebih efisien dan darah tersebut. Setelah obatnya di Indonesia. n
| 39