Page 42 - Binder MO 266-004-Tahun ke-21
P. 42
PLANET, PEOPLE, PROFIT
STRATEGI 4P SEMEN MERAH PUTIH
MENDORONG KONTRUKSI BERKELANJUTAN
Naskah: Arfiah Ramadhanti Foto: Istimewa
Industri semen etika dunia industri dituntut kepentingan, termasuk pemerintah.
untuk efisien dan bertanggung
menyumbang sekitar K jawab secara lingkungan, Audiensi yang dilakukan bersama
Kementerian Pekerjaan Umum dan
7% dari total emisi transformasi menuju ekonomi hijau Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi
karbon global. Tapi harusnya tidak hanya sekedar wacana. cerminan nyata komitmen ini. Kimron
Semen Merah Putih Di titik inilah setiap perusahaan didesak Manik, Direktur Keberlanjutan Konstruksi
sebagai salah satu untuk bisa tetap bertumbuh, mencetak di Kementerian PUPR, menegaskan
profit, sekaligus menjaga bumi. Dalam
bahwa pemerintah terus mendorong
perusahaan semen konteks industri konstruksi yang dikenal penggunaan produk konstruksi yang
Indonesia memilih untuk sebagai salah satu penyumbang ramah lingkungan.
Respons ini disambut oleh Oza
tidak sekadar menjadi emisi karbon terbesar, peran sektor Guswara, GM Sales & Marketing
swasta menjadi sangat krusial. Salah
bagian dari statistik satu perusahaan yang tampil di garis Semen Merah Putih, yang memimpin
itu, melainkan hadir depan perubahan ini adalah Semen dialog strategis dengan pemerintah.
bersama solusinya. Merah Putih, yang menerapkan strategi Keterlibatan aktif sektor swasta dalam
keberlanjutan berbasis 4P: People,
mendorong implementasi Peraturan
Planet, Process, dan Product. Menteri PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang
Konstruksi Berkelanjutan merupakan
People: Kolaborasi sebagai bukti bahwa transformasi hijau kini
Fondasi menuntut sinergi nyata antara kebijakan
Keberlanjutan bukan tugas satu dan eksekusi industri. “Upaya menuju
institusi. Inilah prinsip konstruksi hijau harus dilakukan secara
yang dipegang oleh bersama, mulai dari pembuat kebijakan
Semen Merah Putih hingga pelaku industri,” ujar Oza.
saat membangun
kerja sama dengan Planet: Mengurangi Emisi,
para pemangku Meningkatkan efisiensi
Salah satu tantangan
utama industri semen
42 |