Page 49 - Binder MO 243 (1)
P. 49
Hal itu misalnya, terepresentasi karya M. Safrizal. Pementasan ini menjadi jawaban atas kebutuhan
dalam karya pertunjukan bertajuk menurut Rebecca akan memaknai berbagai medium dan cara pandang
Sambang Setangga: Kalipasir karya spiritualitas lewat gerakan praktik baru dalam melihat perilaku dan
Taufik Darwis dan Agung Eko ketubuhan dalam sebuah tarekat peristiwa agar masyarakat tidak hanya
Sutrisno. Dalam pementasan tari yang yang ada di Aceh. memiliki satu pandangan sempit.
berlangsung di Kali Pasir, Menteng, “Saya membayangkan praktik-praktik Menurutnya, pandemi Covid-19 yang
Jakarta Pusat itu juga melibatkan warga, yang meluas itu seperti puzzle yang baru saja dialami juga telah mengajarkan
kritikus, koreografer, dan penulis untuk saling melengkapi. Di edisi pertama masyarakat global untuk beradaptasi
saling mengalami pertunjukan. Jicon mengenai spiritualisme ini kita dengan situasi-situasi baru. Artinya,
Selain pemaknaan tari yang juga akan sama-sama diajak melihat kiwari telah ada banyak hal baru yang
tidak hanya selalu berorientasi pada lanskapnya seperti apa,” katanya. mengajarkan manusia agar kian mampu
panggung juga hadir lewat pertunjukan Direktur Perfilman, Musik, dan Media beradaptasi dengan perkembangan
Tarekat Kopi #2 Ruang Pembebasan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, zaman dan perubahan situasi.
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) “Saat ini dibutuhkan berbagai
Ahmad Mahendra mengatakan, Jicon medium dan cara pandang baru untuk
melihat segala perilaku dan peristiwa
yang terjadi agar masyarakat tidak
terjebak subjektivitas,” pungkasnya. ■
| 49