Page 48 - Binder MO 243 (1)
P. 48
■ ART & PERFORMANCE
Jelajahi Spiritualitas Urban
Melalui JICON 2023
Naskah: Giattri Foto: Dok. JICON 2023
Dalam sorotan dunia seni tari, Jakarta
International Contemporary Dance Festival
(JICON) 2023 menandai perhelatan spektakuler
yang mengundang penonton untuk menjelajahi
ruang lingkup baru dalam seni koreografi.
ICON 2023 yang digagas oleh Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Komite Tari Dewan Kesenian (Depok), dan Kalipasir.
Jakarta menjadi panggung bagi Jicon tahun lalu hanya dilaksanakan
J ragam eksperimentasi dalam seni di dua tempat: Taman Ismail Marzuki
tari, menghubungkan berbagai bentuk dan Gedung Kesenian Miss Tjitjih. “Kami
karya artistik dan eksperimental dengan mencoba terus memperluas eksperimen,
kehidupan urban. tidak hanya dari kekaryaan atau pelibatan-
Mengusung tema utama “Tari dan pelibatan praktik artistik. Tetapi, juga
Spiritualisme dalam Konteks Urban,” bereksperimen terhadap ruang,” kata Josh.
JICON 2023 menjadi sorotan utama Ia berharap dapat melibatkan lebih
dalam kalender seni pertunjukan yang banyak masyarakat, komunitas, dan
berlangsung pada 14-18 November 2023. pihak-pihak lainnya dalam Jicon 2023. Ini
Ketua Komite Tari Dewan Kesenian ditempuh melalui perluasan yang dilakukan
Jakarta Josh Marcy mengungkapkan para penyelenggara. “Kami berharap bisa
harapannya, “JICON tahun ini merupakan melibatkan lebih banyak orang untuk hadir
cara Komite Tari melebarkan mind-set. dan menikmati festival bersama-sama,”
Program unggulan seperti ‘Meruang’ tandas Josh.
memberikan dimensi baru dengan Kurator Festival Rebecca Kezia
melibatkan masyarakat dalam ekspresi menjelaskan, sejak pertama kali dihelat
seni, bukan hanya sebagai penonton. pada 2021 Jicon sebenarnya dilangsungkan
Program riset dan arsip, ‘Telisik Tari’, serta untuk merespon pandemi Covid-19. Adapun,
festival film tari internasional dengan tema Sphere merupakan bayangan sebuah
kompetisi ‘Imajitari’ yang diikuti 849 dunia atau cakupan mengenai kerja
karya film dari 94 negara. Ini menjadi koreografi yang tidak hanya melulu estetika
bagian integral dari upaya menggali tari yang hanya bisa berlangsung di atas
dan memahami seni tari secara lebih panggung semata.
mendalam.” ”Dalam banyak pandangan kita, menurut
Josh memaparkan penyelenggaraan saya, saat berkarya, berbicara, ataupun
Jicon 2023 berlokasi di lima titik sekaligus. menikmati kesenian, terutama tari, seringkali
Lima titik tersebut adalah Taman Ismail sebuah karya dimaknai secara sempit. Karena
Marzuki, Kedai Tempo Komunitas Utan itu, Jicon tahun ini ingin melihat keluasan
Kayu, Produksi Film Negara, Fakultas Ilmu praktik-praktik koreografi,” terangnya.
48 |