Page 41 - Binder MO 243 (1)
P. 41

#  MENGGERAKKAN GREEN TECHNO

                       SOCIOPRENEUR




                     Green Techno Sosiopreneur adalah     Selain itu, ada 5 kelompok        Kementerian Pendidikan Kebudayaan,
                  salah satu program yang dijalankan    masyarakat penerima manfaat dapat   Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
                  di Usakti. Green Techno Sosiopreneur   menjadikan bentuk usaha rintisan   (Kemendikbudristek RI).
                  merupakan konsep model bisnis yang   (startup) pengelolaan hasil cacahan     Mini plant budidaya maggot dan
                  berorientasi pencapaian keuntungan   untuk dijadikan produk turunan       alat pencacah sampah organik ini,
                  ekonomi, pengurangan dampak          berbahan baku limbah plastik hingga   diserahkan kepada tiga panti sosial milik
                  negatif terhadap lingkungan, dan     memenuhi kebutuhan ekspor. Alhasil   Dinas Sosial DKI Jakarta yang berlokasi di
                  pemberdayaan masyarakat.             program ini menjadikan peningkatkan   Ceger, Plumpang, Serpong, serta Central
                     Wirausaha konvensional umumnya    angka recycle rate limbah plastik.   Maggot Depok.
                  cenderung hanya memerhatikan faktor     Selain RVM Si-Mantan, sambungnya,    Pada program ini, tim dari Usakti
                  ekonomi yang berorientasi kepada     ada banyak startup yang telah dilahirkan   juga memberikan pelatihan bagi SDM
                  pencapaian finansial. Sementara,     Usakti. Salah satunya, reka cipta mini   untuk merumuskan skema bisnis yang
                  konsep green economy mampu           plant budidaya maggot.               akan dilakukan menggunakan alat,
                  mengkolaborasikan aspek bisnis          “Maggot dapat digunakan           proses budidaya maggot, pengemasan
                  dan lingkungan.                      untuk mengolah limbah pertanian,     produk, hingga penjualan produk.
                     Usakti, sambung Prof. Kadarsah,   limbah makanan, bahkan kotoran          Prof. Kadarsah menuturkan, upaya
                  memiliki beberapa program, seperti   hewan menjadi nutrisi yang bernilai.   yang dilakukan Usakti semoga dapat
                  College Preneur, Inkubator Bisnis,   Ini membantu mengurangi jumlah       mendukung Sustainable Development
                  Pusat Inovasi, dan Kajian Entrepreneur   pembuangan limbah organik.       Goals (SDGs), teknologi, dan
                  yang bekerja sama dengan lembaga     Maggot relatif mudah dan murah       kemaslahatan publik.
                  internasional Wadhwani Foundation,   dibudidayakan,” terang Prof. Kadarsah.  “Saya berharap para generasi muda,
                  yang bertujuan untuk mengembangkan      Pada 2022 lalu, Usakti menyerahkan   khususnya mahasiswa Usakti untuk
                  keterampilan dan jiwa kewirausahaan   reka cipta mini plant budidaya maggot   menjadi pemimpin. Siapa pemimpin
                  bagi mahasiswa.                      tersebut dan alat pencacah organik   itu? Pemimpin adalah manusia biasa
                     Dalam mengembangkan inovasi       kepada Dinas Sosial DKI Jakarta.     yang menghasilkan karya luar biasa.
                  dan kewirausahaan teknologi yang        Penyerahan reka ini dalam rangka   Karya luar biasa adalah karya yang bisa
                  berkelanjutan serta mengembangkan    kontribusi kepada masyarakat melalui   memberikan manfaat bagi banyak
                  green campus yang andal dan berdaya   program Matching Fund Kedaireka     orang,” tandas Prof. Kadarsah.
                  saing, Usakti juga didukung oleh PT Bank
                  Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
                     “Kami merancang Reverse Vending
                  Machine (RVM) Si-Mantan, mesin pemilah
                  sampah sekaligus pencacah kemasan
                  botol plastik. Program inovasi ini didanai
                  oleh Program Kedaireka-Matching Fund
                  bersama BNI 46,” terang Prof. Kadarsah.
                     Nilai keunggulan RVM Si-Mantan ini
                  sebagai wujud Teknologi Tepat Guna
                  berwawasan lingkungan. Dengan RVM
                  Si-Mantan nantinya bisa mendeteksi
                  jenis bahan baku plastik kemasan dan
                  mencacah sesuai kebutuhan industri.
                  Penelitian dilaksanakan bermitra
                  dengan Plasticpay yang memiliki
                  jaringan lebih dari 500 drop box. Usakti
                  melakukan adopsi hingga hilirisasi atau
                  komersialisasi produk cacahan plastik
                  yang nantinya dilakukan melalui Pusat
                  Inkubator Bisnis Usakti.


                                                                                                                            |  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46