Page 45 - Binder1
P. 45
etiap orang tentu memiliki warna favorit, warna lain yang memiliki efek tampilan berbeda-beda
terlebih dalam memilih busana. Ada beberapa sesuai tone kulit seseorang, warna hitam cenderung netral
orang yang menyukai rona-rona cerah, seperti dan dapat digunakan siapa pun. Penggunaan baju warna
S kuning, merah muda, dan biru. Ada pula yang hitam juga dapat memberikan siluet tubuh yang lebih
menjadikan cokelat, krem, dan turunannya yang tampak indah dan langsing.
lebih tenang sebagai warna baju kesukaan. Sementara, Selain itu, menurut survei yang dilakukan
tidak sedikit pula perempuan yang memilih warna-warna Buytshirtsonline pada lebih dari 1.000 orang menunjukkan
gelap menjadi favorit. Di antara sekian banyak warna, bahwa memakai baju hitam ternyata mampu menambah
busana berwarna hitam adalah salah satu yang tidak kepercayaan diri dan daya tarik. Tidak hanya itu, 65%
lekang oleh waktu. Meski sering kali dikaitkan dengan responden juga setuju bahwa mengenakan busana hitam
nuansa berduka, namun sejak berabad-abad lalu, baju dapat membuat penggunanya terlihat cerdas dan elegan.
dengan rona gelap ini selalu berhasil ditampilkan di Tidak mengherankan jika busana hitam kini menjadi
berbagai situasi. Bahkan, dress hitam digadang-gadang pilihan, karena kesan elegan dan timeless.
menjadi baju yang wajib dimiliki.
Seperti dikatakan sebelumnya, busana dengan warna
hitam seringkali diidentikkan dengan suasana dukacita.
Dalam buku ‘Dress in the Middle Ages’, Francoise Piponnker
dan Perrine Mane meyakini bahwa tradisi ini berawal dari
Spanyol. Berlangsung sejak abad pertengahan, tradisi
mengenakan baju hitam saat berkabung kemudian meluas
hingga dilakukan oleh para bangsawan Inggris dan Prancis.
Tradisi ini pun semakin kuat setelah Philip the Good atau yang
juga dikenal sebagai Duke Normandy selalu memakai busana
serba hitam setelah ayahnya terbunuh pada tahun 1419.
Pada sekitar abad ke-17, fashion item berwarna
hitam hanya digunakan oleh para bangsawan. Mulai
dari gaun, topi, sepatu, sarung tangan, dan lain-lain.
Hingga pada tahun 1926, desainer ternama Coco Chanel
mempopulerkan gaun hitam yang diperkenalkan sebagai
‘little black dress’. Dia juga menciptakan berbagai desain
gaun hitam lain yang menonjolkan kesan kesederhanaan
yang elegan. Kala itu, gebrakan yang dilakukan Chanel
membuat desain-desain gaunnya makin dikenal. Bahkan,
kreativitasnya yang sukses mengubah kesan gaun hitam
yang sebelumnya dicap sebagai busana berkabung ini
dianggap setara dengan kehebatan inovasi mobil Ford
yang populer pada masa itu. Sejak saat itu, gaun hitam
mulai digunakan di berbagai kesempatan dan selalu
berhasil membuat penggunanya tampil menawan.
Seiring berjalannya waktu, baju dengan warna hitam
pun kian digemari para perempuan. Berbagai fashion item
pun semakin banyak yang menggunakan warna ini, mulai
dari kemeja, blazzer, hingga sweater. Warnanya yang netral
juga membuatnya mudah dipadupadankan dengan warna
lain, baik warna-warni lembut, seperti warna pastel, hingga
yang cerah ceria. Tidak hanya itu, berbeda dengan warna-
44 | | 45