Page 40 - Binder1
P. 40
ON HER
WAY
NIKITA WIRADIPUTRI
CEO DEAR ME BEAUTY
POSITIVITY
& PERSEVERANCE
Naskah: Nur Asiah Foto: Dok. Pribadi
BERMODALKAN PASSION, DIA
BELAJAR BANYAK HAL-HAL BARU DAN
MENJADIKANNYA SEBUAH TANTANGAN.
ari perempuan yang tidak terlalu Nama Dear Me Beauty sendiri terinspirasi dari usaha Nikita
mementingkan makeup, Nikita Wiradiputri untuk mewujudkan kecantikan yang sifatnya sangat
justru menuai sukses di industri kecantikan. pribadi, setiap orang bebas memakai makeup sesuai
D Membawa label Dear Me Beauty yang kehendak masing-masing. Tidak ada aturan ini benar atau
diperkenalkan tiga tahun lalu, posisinya kini cukup itu salah. Kemudian sifat perempuan yang suka memberi
diperhitungkan di antara produk kecantikan lokal dan self-rewarding, menurutnya bisa menjadi sesuatu yang
telah memiliki fan based yang cukup loyal pula. Dimulai positif. “Misalnya, karena sudah mencapai target hari ini,
dengan tim kecil, Nikita bersama dua orang temannya kita boleh membeli lipstik atau lip cream baru. Dari situlah
melakukan semua sendiri, mulai dari packaging hingga nama Dear Me Beauty berasal, yaitu menyayangi diri
marketing. Usahanya membuahkan hasil manis, respons sendiri atau self-love,” ungkap lulusan RMIT University ini.
konsumen begitu antusias ketika produk pertama berupa
lipstik matte diluncurkan. Terdiri dari delapan varian warna, BRANDING & REBRANDING
produk Dear Me Beauty dalam waktu singkat menjadi Pada awal peluncurannya, Dear Me Beauty sebenarnya
favorit perempuan muda di Tanah Air. menyasar para pemula muda yang hendak mencoba
Nikita yang lama tinggal di Melbourne dan Perth, makeup. Namun, melihat antusiasme konsumen, ternyata
Australia, ini sebenarnya tidak memiliki latar belakang banyak pula perempuan di atas usia 25 tahun yang tertarik.
di industri kecantikan. Bermodalkan passion, dia belajar Nikita dan tim pun menanggapi dengan melakukan survei,
banyak hal-hal baru dan menjadikannya sebuah tantangan. hingga akhirnya disepakati untuk rebranding dan mulai
“Secara personal, apa yang saya geluti adalah hal baru, menyasar pasar yang lebih luas lagi, yakni perempuan
jadi banyak sekali yang harus dipelajari dan prosesnya pun usia 25 ke atas. Bukan tanpa hambatan, proses tersebut
cukup menyenangkan. Ditambah lagi, saya juga tipikal berarti memulai kembali dari awal, dari riset produk, target
orang yang nekat dan berpikir dimulai saja dulu. Kalaupun audience profile, desain kemasan, hingga cara pemasaran.
ada masalah, akan saya pikirkan kemudian,” tuturnya Namun, ada beberapa hal yang tidak berubah dari label
sambil tersenyum. kosmetik lokal tersebut. Di antaranya penamaan produk
40 |