Page 49 - Binder MO 234
P. 49
keras, pantang menyerah, berdoa,
dan rajin bersedekah. Tatkala kita bisa
menjalankan itu Insya Allah keberkahan
akan datang di dalam kehidupan kita.
Saya mengalami betul sulitnya saat
lulus SMP mau sekolah nggak bisa. Saya
diledek teman-teman, kemudian saya
akhirnya bersikeras untuk ke Jakarta
tahun 85 kemudian saya menjadi tukang
sapu jalanan. Di situ juga saya sering
dihina, dimaki, dan sebagainya tapi itu
justru membuat saya kuat untuk menuju
agar hidup saya bisa berubah. Oleh
karena itu, jangan pernah pesimis bahwa
orang rendah pun bisa menjadi orang
sukses asal mau bekerja keras, pantang
menyerah, berdoa, dan bersedekah.
Ada sebuah filosofi yang sangat luar
biasa dari Gus Dur (KH Abdurrahman
Wahid-red) saat saya bertemu tahun
1999 ketika saya diberikan tiga hal
tentang hidup. Pertama bersyukur,
kedua ikhlas, ketiga membuat senang
orang, keempat bersenang-senang,
kelima berdoa, keenam bersedekah.
Maka, itulah filosofi yang diberikan Gus
Dur saya terapkan di kehidupan saya.
Boleh tahu tips kepemimpinan yang
bapak terapkan? adalah kalau saya melihat berani untuk Ada pesan untuk generasi muda?
Pemimpin itu pertama harus berani memberikan teguran, kemudian kita Banggalah sebagai bangsa Indonesia
menegur dan mengevaluasi bawahan, disiplin, komitmen, jujur, tanggung jawab dan jangan pernah memaki-maki
kedua berani memberi motivasi dan itu yang terepenting. Jadi selain itu kita pemimpin kita. Disiplin, komitmen,
arahan. Jangan sekadar memarahi dan harus berpikiran out of the box ini Pak jujur, dan tanggung jawab harus
menegur tapi kita harus punya solusi, Jokowi sering kali selalu katakan kita melekat pada diri kita. Sementara,
kemudian yang ketiga kita harus berani harus berpikir jauh kedepan jangan selalu kerja keras, pantang menyerah, berdoa,
memberikan suri tauladan oleh karena katakan “dulu begini, biasa begini. Jangan, dan bersedekah adalah cara untuk
itu filosofi kepemimpinan Ki Hajar kita harus berani mengubah paradigma mendapat keberkahan dari Allah
Dewantara yang berbunyi Ing Ngarsa yang selama ini tak bisa membuat maju SWT. Dan, yang penting hilangkan
Sung Tuladha, Ing Madya Mangun sehingga kita harus berani membuat penyakit iri dengki karena itu sesuatu
Karsa, Tut Wuri Handayani sungguh terobosan. Seorang pemimpin itu yang tidak diridhoi oleh Allah SWT
tepat. Dimana saat menjadi pemimpin di jangan pernah takut memperjuangkan sehingga sulit mendapat keberkahan.
depan harus menjadi tauladan bagi yang sebuah kebenaran kalau pemimpin Lalu, jangan malu untuk berusaha
dipimpin, saat berada di tengah kita harus takut memperjuangkan kebenaran ya melalukan perubahan, tapi malu lah
bisa mendorong orang-orang itu untuk kita akan menjadi boneka. Tapi kalau kita tatkala melakukan sesuatu merugikan
bisa berbuat kebaikan, dan saat berada berani saya kira akan berpihak pada kita lain. Terpenting generasi muda jangan
di belakang kita harus bisa mendorong walaupun lika-likunya luar biasa dan saya takut bermimpi. Karena, jika untuk
orang berani bertanggung jawab banyak lika-liku bahkan pernah dikudeta bermimpi saja kamu takut maka kamu
jangan lempar batu sembunyi tangan diturunkan seminggu artinya inilah adalah orang yang tidak tahu arah masa
istilahnya kemudian mengorbankan sebuah tantangan tapi karena kita berani depanmu. Karena jika kamu punya
anak buah saat ada masalah. Oleh dalam kebenaran Tuhan pasti berpihak mimpi kamu pasti bisa mencapainya,
karena itu untuk menjadi pemimpin pada kita. berusahalah dan berdoa.
| 49