Page 44 - Binder MO 234
P. 44
■ COVER STORY
(Prodi) Ilmu Administrasi Negara dan
lulus tahun 1994.
Tak sampai disitu, ia melanjutkan
mengambil pasca sarjana. Tahun 1997
Paiman lulus Magister Manajemen.
Ia kemudian diterima menjadi dosen
di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) sejak tahun 1997 dan
diangkat sebagai dosen tetap
FISIP UniversitasProf.Dr. Moestopo
(Beragama) pada tahun 1999. Di tahun
2003 mantan Tenaga Ahli Baleg DPR
RI ini meraih Magister Administrasi
Publik. Sampai kemudian tahun 2012
akademisi yang pernah menjadi
konsultan di Kementerian Koordinasi
Polkam RI dan Kementerian Sosial RI
ini berhasil mendapatkan gelar Doktor
untuk Program Administrasi Publik di
Universitas Padjadjaran, Bandung.
Kapasitas Paiman sebagai pendidik
semakin mumpuni di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama). Setelah
dipercaya sebagai Kepala Prodi
Administrasi Negara FISIP ia kemudian
menjadi Wakil Dekan FISIP lalu menjadi
Sekretaris Program Pasca Sarjana,
dilanjutkan jabatan Direktur Program
Pascasarjana. Sampai kemudian Paiman
etika merantau ke Jakarta bekerja, Paiman pun melanjutkan yang sukses meraih Profesor ditunjuk
tahun 1985 ia mengawali sekolah di STM Budhaya Matraman menjadi Plt. Rektor hingga kemudian
kariernya sebagai tukang Jakarta Timur. Setelah lulus STM, Paiman menjadi rektor difinitif di Universitas
K sapu dan hanya berbekal diangkat menjadi tenaga pengamanan Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.
ijazah SMP. “Saya bekerja di Yayasan (Satpam) di Yayasan Gembala Baik. Dalam kepemimpinannya, Universitas ini
Gembala Baik Jatinegara Jakarta Timur Karena Paiman adalah sosok yang meraih banyak pencapaian kualitas dan
sebagai tukang sapu dan tukang kebun,” haus untuk meningkatkan kapasitas kuantitas di bidang akademik maupun
ia memulai cerita. Dalam menjalani dan kualitas keilmuan dalam dirinya, non akademik.
kariernya sebagai tukang sapu ketika ia mulai mencari cara agar di sela- Ada yang menarik dari sosok Paiman.
itu, Paiman mengaku sering mendapat sela waktu kerjanya sebagai Satpam Di sela-sela menjadi pengajar, Paiman
cobaan hidup yang luar biasa. Ia kerap bisa meneruskan kuliah. “Akhirnya juga membangun usaha melalui
direndahkan karena keadaan. Tapi hal saya pilih shift malam dalam tugas berwiraswasta dengan membuka
ini tidak membuat Paiman frustasi saya sebagai Satpam. Agar siangnya beberapa usaha seperti percetakan,
dan menyerah, malah justru membuat dapat melanjutkan kuliah,” kenangnya. pengetikan dan foto copy, restoran, biro
semangatnya untuk mengubah nasib Keinginan tersebut terwujud. Pada travel, membuka kost-kostan, properti
menjadi lebih baik. Saat itu ia bercita-cita tahun 1990 Paiman Raharjo kuliah di dan bisnis lainnya. Tak heran jika selain
ingin melanjutkan sekolah ke jenjang FISIP Universitas Prof. Dr. Moestopo sukses sebagai akademisi ia juga
SLTA. Usai mendapat izin dari tempatnya (Beragama) mengambil Program Studi mumpuni sebagai pebisnis.
44 |