Page 44 - Binder MO 216
P. 44

■ COVER STORY








                          Prof.Dr. Zudan Arif Fakrulloh., S.H.,M.H.

                 Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri RI
                               _________________________________________________

                       FIGUR DI BALIK SUKSES INOVASI






                                  DIGITAL KEPENDUDUKAN











                                                    Naskah: Sahrudi Foto: Edwin B. & Dok. Pribadi



                      Kalau sekarang ini KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK) bisa dicetak sendiri
                       di mesin laiknya ATM dalam hitungan menit, itulah salah satu inovasi digital
                    yang dipersembahkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
                       Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk bangsa dan negara ini. Dan

                    tahukah Anda siapa orang di balik inovasi dahsyat itu? Dia adalah Prof. Dr. Zudan
                      Arif Fakrulloh.,S.H.,M.H. yang kini menjabat Direktur Jenderal Kependudukan
                            dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri.
                        Saat disambangi kru majalah Men’s Obsession (Obsession Media Group) di

                       ruang kerjanya, figur bersahaja ini mau bercerita banyak tentang digitalisasi
                     administrasi kependudukan lengkap dengan inovasi yang luar biasa, termasuk
                      penggunaan teknologi big data, hingga soal personal terkait aktivitas sebagai
                     karateka, hobinya merawat pohon bonsai, hingga menyisakan waktu sibuknya

                                                 untuk menjadi pengurus masjid!




                              aktu menunjukkan      Mas, dari Bandara,” ucapnya dengan   itu hingga pukul 03.00 dini hari. Figur
                              pukul 18.00 WIB saat   wajah semringah sebelum masuk ke    yang selalu melepaskan senyum saat
                              Profesor Zudan tiba   ruangan pribadinya. “Begitulah, Mas,   bicara ini memang pekerja keras dan
               W di ruang kerjanya di               Bapak memang tidak ada lelahnya. Dari   perfeksionis plus haus ilmu. Hal itu
               kawasan Jalan Pasar Minggu, Jakarta   kunjungan kerja, masih siap wawancara.   sudah ditunjukkannya sejak dia masih
               Selatan. Kami yang menunggu sejak    Padahal nanti malam harus ada rapat by   duduk di bangku sekolah hingga
               pukul 17.00 WIB bisa memaklumi karena   zoom,” ungkap staf Dirjen. Sang staf pun   sekarang. Mungkin gabungan sikap itu
               ia terjebak macet dari arah Bandara   tak membantah kalau sedang banyak   yang membuat ia tak pernah keluar
               Soekarno Hatta, Cengkareng. “Maaf,   tugas yang harus segera diselesaikan   biaya untuk menuntaskan jenjang
               maaf, saya sholat Maghrib dulu ya, biar   keesokan hari, dia harus mendampingi   pendidikan sarjana hingga doktor.
               wawancaranya nyaman. Tadi itu macet,   Profesor Zudan membereskan tugas   Semua serba gratis alias dapat beasiswa


               44   |
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49