Page 48 - Binder MO 211
P. 48
■ FIGUR TANGGUH 2021
JAHJA SETIAATMADJA
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk
______________________________________________
Sukses Pertahankan
Reputasi BCA
di Tengah Krisis Global
Rp10,21 triliun. Penurunan ini sebagai
dampak dari one-off gain dari penjualan
portofolio reksa dana yang dibukukan
tahun lalu, namun sebagian besar dapat
Naskah: Gia Putri Foto: Istimewa diimbangi oleh kenaikan pendapatan
fee dan komisi yang tumbuh 7,5 persen
YoY, lebih tinggi dibandingkan level pra-
Dipercaya menjadi pucuk pimpinan PT Bank Central pandemi Covid-19.
Secara YoY, total kredit stabil di angka
Asia Tbk (BCA) sejak tahun 2011, Jahja Setiatmadja Rp593,6 triliun pada Juni 2021, didukung
berhasil mempertahankan reputasi BCA sebagai oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu
bank swasta terbesar di Indonesia. kredit. Kredit korporasi naik 1,0 persen
YoY menjadi Rp260,4 triliun pada Juni
2021. Di periode yang sama, KPR juga
tumbuh 2,9 persen menjadi Rp93,6
erkat tangan dingin Jahja, triliun sebagai hasil dari pelaksanaan
BCA dan entitas anak BCA Online Expoversary pada Maret
mencetak kinerja keuangan 2021, di mana sebagian besar kredit
B positif pada semester I tersebut dibukukan pada triwulan kedua
2021. Nilai bisnis dan frekuensi transaksi tahun ini. Rasio kredit bermasalah (non-
nasabah bank berkode emiten BBCA ini performing loan/NPL) terjaga sebesar 2,4
menunjukkan pemulihan pada enam persen didukung oleh kebijakan relaksasi
bulan pertama tahun ini, sejalan dengan restrukturisasi.
membaiknya aktivitas perekonomian. “Dalam beberapa waktu ke depan,
Sepanjang semester I-2021, BCA kami akan mencermati dinamika situasi,
dan entitas membukukan laba bersih khususnya selama periode Kebijakan
sebesar Rp14,5. Nilai ini tumbuh 18,1 PPKM Darurat yang ditetapkan
persen secara year on year (YoY). pemerintah sebagai respon pengendalian
Pendapatan bunga bersih tumbuh lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi
3,8 persen YoY menjadi Rp28 3 triliun belakangan ini,” ungkap Jahja.
pada semester 1-2021. Di sisi lain, Pengelolaan loan at risk, sambung
pendapatan non bunga turun tipis 1,2 dia, akan menjadi salah satu fokus
persen YoY dari Rp10,2 triliun menjadi BCA pada semester II tahun ini,
48 |