Page 47 - Binder MO 211
P. 47
orang temannya diajak untuk Pertanyaan seputar keinginan perkembangannya untuk kebutuhan.
mengunjungi sebuah tempat latihan pensiun sudah wajar mampir ke Eko. Mungkin jika mempertahankan medali
olahraga tersebut. Namun karena tidak Tahun ini saja, Eko sudah berusia 32 perak masih sanggup, tetapi merebut
mengenakan sepatu, mereka belum tahun. Jika mengikuti Olimpiade Paris medali emas kita lihat dulu persiapannya
diperbolehkan untuk mengikuti latihan 2024, Eko menginjak usia 35 tahun, umur seperti apa. Semoga masih bisa bersaing
di tempat tersebut. yang terbilang lanjut untuk seorang atlet. di Olimpiade Paris,” pungkasnya. n
Tak menyerah, keesokan harinya “Jika dilihat umur memang sulit,
kedua temannya itu kembali mengajak tetapi jika ada kesempatan, kenapa
Eko dan memberi tahu bahwa tidak? Tapi, yang paling penting Prestasi Eko Yuli Irawan
latihan bisa dilakukan hanya dengan itu sekarang adalah bagaimana _____________________________________
mengenakan sepatu sekolah. Eko yang menyiapkan lifter-lifter muda penerus ◆ Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006
di Santo Domingo, Republik Dominika,
saat itu tengah menggembala kambing saya. Itu yang menjadi tantangan,” kelas 56 Kg dengan total angkatan 266 Kg.
pun terpaksa harus meninggalkan tegasnya. Eko merasa dirinya masih bisa ◆ Medali emas Sea Games di Thailand, 2007
pekerjaannya demi meraih mimpinya. tampil memberikan terbaik bagi prestasi ◆ Medali emas kejuaraan dunia yunior di
Mulai sejak saat itu, Eko Yuli Irawan Indonesia. Keberhasilan mendulang Praha, Republik Ceko, 2007; sekaligus
benar-benar dilatih untuk menjadi medali perak Olimpiade Tokyo tak ingin terpilih sebagai lifter terbaik pada ajang
tersebut.
seorang atlet angkat besi, di usianya membuat Eko dia merasa puas dengan ◆ Dua buah medali perunggu kejuaraan
yang masih sangat muda. Namun, pada pencapaiannya. dunia 2007 di Chiang Mai, Thailand, di
awalnya Ibu Eko tidak menyetujuinya Alhasil dia masih berhasrat untuk kelas 56 Kg.
untuk berlatih angkat besi, karena dia bisa meraih medali emas Olimpiade ◆ Medali emas PON XVII di Kaltim, 2008
◆ Medali Perak, Goyang 2009, kelas 62 kg
harus meninggalkan kambing yang sebelum menutup kariernya sebagai ◆ Medali perak kejuaraan Asia di Kanazawa,
digembalanya demi berlatih. lifter andalan Indonesia. Olimpiade Paris Jepang, di kelas 62 Kg.
Eko tidak menyerah, meski tidak yang tinggal tiga tahun lagi kini dibidik ◆ Medali Emas Universiade, China, 2011
setiap hari bisa berlatih di tempat oleh Eko Yuli untuk mendulang medali ◆ Medali Perunggu, Paris 2011, kelas 62 kg
◆ Medali Perunggu Olimpiade London 2012
latihan. Dengan segenap mimpinya, emas tersebut. ◆ Medali Emas Sea Games, 2013
dia terus berlatih mengangkat beban “Sekarang belum mau pensiun ◆ Medali Emas Dunia Angkat Besi di Almaty,
dengan benda apa saja yang ada, karena cita-cita medali emas Kazakhstan 2014
sembari menggembala kambing- belum tercapai,” aku Eko Yuli ◆ Medali Perak Olimpiade Rio, Brazil 2016
◆ Medali Emas, Asian Games, Indonesia 2018
kambingnya. Berkat kegigihannya, Eko dikutip dari postingan instagram @ ◆ Medali Emas SEA Games 2019
akhirnya berhasil menyabet juara di timindonesiaofficial. “Tapi, kita lihat
olimpiade nasional.
Melihat ada potensi, akhirnya Eko
Yuli memutuskan untuk merantau dan
mempertajam lagi kemampuannya
dalam dunia angkat besi.
Di tengah perjuangannya, Eko
terkadang sudah tidak mampu lagi
meneruskan mimpinya. Namun, berkat
kegigihannya, akhirnya hingga saat ini
Eko telah banyak menorehkan medali
untuk negara Indonesia.
Eko dan peluangnya
di Olimpade Paris 2024
Usai meraih medali perak di Olimpiade
Tokyo 2020, Eko tak lantas memikirkan
rencana pensiun. Lifter senior Indonesia
ini masih ingin berjuang untuk medali
emas Olimpiade.
| 47