Page 43 - Binder WO 125-002-Tahun ke-11
P. 43
rt Jakarta Gardens 2025 kembali hadir, suasana dipamerkan tak hanya mencerminkan kekayaan seni lokal
Hutan Kota by Plataran, Jakarta, terasa berbeda Indonesia, tetapi juga memperkenalkan sentuhan global
sepanjang 22–27 April 2025. Ruang terbuka dalam seni kontemporer.
Ahijau di tengah kota disulap menjadi galeri seni “Art Jakarta Gardens 2025 adalah kesempatan
terbuka yang memadukan karya visual, instalasi, patung, luar biasa bagi kami untuk menunjukkan karya seni
hingga pertunjukan musik dan teater. Salah satu daya tarik kontemporer Indonesia dalam konteks jangkauan
utama di Art Jakarta Gardens 2025 adalah instalasi seni dan internasional. Kami berharap acara ini bisa lebih
patung yang menggugah imajinasi pengunjung. Instalasi memperkenalkan seni Indonesia ke dunia luar,” ujar Siti
“Flower for the Future” oleh Abenk Alter, misalnya, menjadi Fadilah, perwakilan Artsphere Gallery.
pusat perhatian dengan mengajak pengunjung untuk Semakin meriah, selain pameran seni, acara ini turut
menuliskan harapan dan impian mereka, menciptakan dimeriahkan dengan pertunjukan musik dari musisi
energi kolektif positif yang berkelanjutan. terkenal seperti FLOAT, Sal Priadi, dan Reda Gaudiamo.
Seniman lainnya, Arkiv Vilmansa, menampilkan Pementasan teater Prehistoric Body Theater dengan judul
karya “Golden Age” yang menggambarkan nilai intrinsik “Sangiran 17: ERECTUSTOPIA” menjadi satu lagi sorotan yang
emas dan keinginan manusia akan kemewahan dan memperkaya pengalaman seni yang ditawarkan.
kreativitas tanpa batas. Vilmansa menjelaskan, “Saya ingin Di luar karya-karya instalasi dan patung, Art
menampilkan simbol kekayaan material sebagai gambaran Jakarta Gardens 2025 juga menampilkan banyak aspek
dari impian yang tidak terbatas dalam mencapai kejayaan.” keberagaman dalam seni. Tidak hanya seni visual, tetapi juga
Selain itu, karya “Sit on the Bench” oleh King Saladeen performa seni seperti musik dan teater yang memberi warna
mengundang pengunjung untuk berinteraksi langsung tersendiri pada pameran ini. “Kami ingin membawa seni
dengan seni, merasakan refleksi pribadi sambil duduk di lebih dekat ke publik. Dengan memanfaatkan ruang terbuka
bangku yang terhubung dengan karya tersebut. “Saya seperti ini, seni menjadi lebih mudah diakses dan lebih
percaya seni bukan hanya untuk dilihat, tetapi untuk banyak orang dapat merasakannya,” sambung Siti Fadilah.
dirasakan dan dihargai oleh semua orang. Instalasi Art Jakarta Gardens 2025 menjadi platform penting
ini adalah undangan bagi pengunjung untuk terlibat dalam dunia seni Indonesia, memadukan kreativitas, alam,
langsung dengan karya seni,” jelas Saladeen. dan kolaborasi antar seniman serta galeri untuk merayakan
Selain para seniman tersebut, lebih dari 25 galeri seni kontemporer dalam segala bentuknya. Pameran ini
berpartisipasi dalam pameran ini, termasuk A+ Works of membuktikan bahwa seni bukan hanya sekadar bentuk
Art dari Kuala Lumpur, ArtSerpong Gallery dari Jakarta, ekspresi, tetapi juga medium yang dapat mempererat
dan Artsphere Gallery dari Bandung. Karya-karya yang hubungan antar manusia, budaya, dan alam.
42 | | 43
26/05/25 17.34
42-43 Art Talk.indd 43
42-43 Art Talk.indd 43 26/05/25 17.34