Page 47 - Binder WO 125-002-Tahun ke-11
P. 47
ejak abad ke-15, para penjelajah seperti
Christopher Columbus atau Ferdinand Magellan
telah mengandalkan peta sebagai petunjuk
Suntuk menjelajahi dunia. Dalam kondisi yang
penuh dengan keterbatasan, kala itu peta hanya digambar
tangan mengandalkan bintang dan kompas untuk
menemukan arah. Seiring waktu, tingkat pengetahuan
manusia mengembangkan peta menjadi gulungan kertas
yang lebih detail hingga bisa dikumpulkan menjadi sebuah
buku, yang disebut atlas.
Perlahan tapi pasti, seiring berkembangnya teknologi
peta konvensional pun mulai tergeser, hingga di tahun
2005, sebuah inovasi navigasi tercanggih bernama Google
Maps lahir dan merubah kebiasaan warga dunia dalam
mencari lokasi. Tidak ada lagi peta kertas yang harus
dilipat-lipat atau tersesat karena salah membaca arah, Di Indonesia, khususnya di Jakarta, Google telah bekerja
karena yang ada di aplikasi ini tak sebatas peta, melainkan sama dengan beberapa perusahaan penyedia layanan
navigator pribadi yang bisa menunjukkan arah secara transportasi umum seperti Transjakarta dan PT KCI untuk
real-time, memprediksi kemacetan, bahkan membawa menghadirkan layanan informasi real-time bus maupun
kita menjelajahi jalanan kota dengan tampilan 360 derajat commuterline. Informasi baru ini kian membantu pengguna
melalui Street View. melacak lokasi bus atau kereta mereka secara langsung,
Di balik salah satu inovasi paling revolusioner ini, sehingga lebih mudah merencanakan perjalanan dan
tak banyak yang tahu bahwa layanan peta digital ini menghindari keterlambatan.
awalnya hanya sebuah proyek kecil yang lahir dari Selain untuk perjalanan dalam kota, Google Maps
dua bersaudara Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen, juga menyediakan informasi perjalanan kereta api antar
asal Australia. Di bawah naungan perusahaan Where 2 kota di Indonesia. Meskipun belum sepenuhnya real-time,
Technologies, pengembangan Google Maps sebagai proyek jadwal perjalanan kereta api dapat diakses melalui aplikasi,
internal Google, pertama kali dimulai pada tahun 2004. sehingga memudahkan pengguna dalam merencanakan
Tak sendirian, di proyek ini Google turut mengakuisisi perjalanan jarak jauh. Khusus pada momen mudik Lebaran
Keyhole Inc., perusahaan yang mengembangkan teknologi 2025, Google memperkuat peran Google Maps sebagai
pemetaan satelit, cikal bakal Google Earth. sumber informasi lalu lintas yang lebih akurat saat itu
Setahun setelahnya, tepat pada 8 Februari 2005, juga. Berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk,
Google Maps pun lahir menjadi layanan berbasis web Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas
yang membantu pengguna lebih mudah mencari dan Polri), dan pemerintah, Google menghadirkan inovasi
mendapatkan petunjuk arah. Menuai respons positif, yang membantu pengguna jalan tol dalam merencanakan
sejumlah fitur canggih bermunculan seiring waktu, seperti perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kepadatan.
Street View, fitur bagi pengguna menjelajahi jalanan Dengan adanya integrasi data operasional Jasa
dengan tampilan 360 derajat, dan Google Maps untuk Marga dan pengawasan Korlantas Polri, pengguna bisa
perangkat mobile, yang dilengkapi fitur navigasi turn- mendapatkan informasi rute terbaik, terutama saat
by-turn (petunjuk arah belokan demi belokan), sebagai rekayasa lalu lintas diberlakukan. Adapun informasi
pesaing telak bagi GPS konvensional. seputar rekayasa lalu lintas dan jalur tol fungsional
Sejak 2010 hingga kini, Google Maps semakin canggih akan disampaikan sesuai dengan Surat Ketentuan
karena dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI), yang Bersama (SKB). Hal ini agar masyarakat dapat menikmati
mampu memberikan informasi, berupa data real-time perjalanan yang lebih efisien dan nyaman di momen-
untuk lalu lintas, serta integrasi dengan layanan lain, momen penting, terutama saat libur panjang di momen
seperti transportasi umum, restoran, atau tempat wisata. Idulfitri, Natal atau Tahun Baru.
| 47
26/05/25 18.05
46-47 After Hours.indd 47
46-47 After Hours.indd 47 26/05/25 18.05