Page 45 - Binder WO 125-002-Tahun ke-11
P. 45

KENALI TANDA-TANDA


                      BURNOUT









                      Naskah: Angie Diyya | Foto: Istimewa


                      SERING TIBA-TIBA MUDAH TERSINGGUNG ATAU MERASA
                      HAMPA TANPA ALASAN JELAS? ITU BISA JADI SINYAL TUBUH

                      YANG MEMINTA ISTIRAHAT SEBELUM BURNOUT.


                               esibukan sehari-hari sering membuat banyak   Rasa bersalah sering muncul bagi sebagian orang saat
                               orang lupa meluangkan waktu bagi diri sendiri.   meluangkan waktu untuk diri sendiri, seolah-olah istirahat
                               Terutama bagi perempuan yang memikul      berarti tidak produktif. Padahal, tanpa jeda yang cukup,
                      K banyak peran, mulai dari pekerjaan hingga        seseorang bisa kehilangan fokus dan kelelahan secara
                      urusan rumah tangga, tekanan yang terus-menerus bisa   emosional maupun fisik. Me time bukanlah bentuk
                      berujung pada kelelahan mental. Tanpa disadari, kondisi   menghindari pekerjaan, melainkan strategi untuk menjaga
                      ini bisa berkembang menjadi burnout, yang bukan hanya   energi dan keseimbangan mental.
                      berdampak pada emosi tetapi juga kesehatan fisik.     Ketika tanda-tanda ini muncul, psikolog menyarankan
                         Psikolog Intan Erlita menekankan pentingnya me time   untuk segera mengambil jeda, meskipun hanya sebentar.
                      sebagai cara sederhana untuk menghindari kelelahan   “Tidak perlu harus liburan ke luar kota atau luar negeri,
                      mental. Menurutnya, burnout sering kali tidak disadari   cukup lima sampai sepuluh menit untuk recharge diri. Bisa
                      karena berbeda dengan kelelahan fisik yang terlihat jelas.   dengan duduk tenang, menarik napas, atau melakukan hal
                      “Kalau fisik sakit, orang lain bisa melihat, tapi kalau mental,   yang menenangkan seperti minum teh atau mewarnai,”
                      hanya diri kita sendiri yang tahu,” ujarnya.       tambahnya. Terpenting, agar detak jantung kembali normal,
                         Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap   aliran darah dan kerja otak bisa stabil lagi.
                      istirahat sebagai kemewahan, bukan kebutuhan. Padahal,   Selain relaksasi, me time juga membantu seseorang lebih
                      menjadikan me time sebagai bagian dari rutinitas   mengenali dirinya sendiri. Dengan mengambil jarak dari
                      bukan hanya soal memberi diri sendiri jeda, tetapi juga   rutinitas yang padat, seseorang bisa lebih peka terhadap
                      membangun keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.   apa yang sebenarnya dirasakan dan butuhkan. Kesadaran
                      Ketika tubuh dan pikiran terus dipaksa bekerja tanpa henti,   ini penting untuk mencegah stres berkepanjangan dan
                      produktivitas justru menurun dan stres semakin menumpuk.  menjaga kesejahteraan emosional dalam jangka panjang.
                         Salah satu tanda tubuh membutuhkan waktu istirahat   Burnout bukan sekadar rasa lelah biasa, melainkan
                      adalah meningkatnya sensitivitas emosional. “Jika biasanya   kondisi serius yang bisa memengaruhi kesehatan secara
                      kita tidak mudah sensitif, tapi tiba-tiba jadi cepat tersinggung,   keseluruhan. Oleh karena itu, mendengarkan tubuh dan
                      menangis, atau kecewa dengan hal-hal kecil, itu tanda sinyal   memberi waktu untuk istirahat bukanlah sesuatu yang
                      tubuh bahwa kita mendekati burnout,” jelas Intan. Selain itu,   egois, melainkan bagian dari menjaga keseimbangan hidup.
                      gejala lain seperti sulit berkonsentrasi, mudah lupa, atau   “Sayangilah diri kita, kalau sudah merasa burnout, tidak
                      merasa tidak termotivasi juga bisa menjadi indikasi bahwa   apa-apa untuk kita berhenti sejenak. It’s okay not to be okay,”
                      tubuh dan pikiran membutuhkan jeda.                tutup Intan Erlita.






                                                                                                                           |  45




                                                                                                                              26/05/25   17.43
       44-45 Psychology Space.indd   45
       44-45 Psychology Space.indd   45                                                                                       26/05/25   17.43
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50