Page 28 - Binder WO 124-001-Tahun ke-11 (1)
P. 28
KARTINI INSPIRATIF
2025
dan berpengaruh. Karena itu, dia aktif mendorong
Mercy Francisca Hutahaean perempuan untuk bersuara. Saat masih menjabat di
Chief Legal & Government Relations British American Tobacco, Francisca mencetuskan
Officer PT Prudential Life Assurance program “Women Can” untuk mengajak karyawan
Kepemimpinan Tegas, perempuan berani berbicara, bermimpi, dan mengejar
kepemimpinan. “Kalau tidak bisa, itu bisa jadi karena
kita membiarkan lingkungan yang membatasi. Atau
Tangguh, dan Tulus disebabkan kita sendiri yang membatasi diri,” tutur
peraih penghargaan Wanita Executive 2005 pilihan
pembaca majalah Dewi dan dewan juri (Femina Group &
Nokia Indonesia) ini berterus terang.
Naskah: Arfiah Ramadhanti | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
Francisca juga terbiasa menetapkan target, baik
untuk dirinya maupun keluarga. Dia mengingatkan
erada di tengah dinamika dunia profesional bahwa data memperlihatkan secara akademis ketika
yang penuh tantangan, sosok Mercy Francisca masih dalam masa perkuliahan perempuan secara
Hutahaean muncul sebagai perempuan rata-rata lebih unggul dibandingkan dengan laki-laki,
Btangguh. Saat ini, dirinya memegang peran tetapi sayangnya ketika memasuki dunia pekerjaan
strategis sebagai Chief Legal & Government Relations justru perempuan sering tertinggal, yang mungkin
Officer PT Prudential Life Assurance, atau lebih dikenal disebabkan oleh prioritas perempuan yang menjadi
dengan Prudential Indonesia. Memimpin bidang hukum berubah ketika dirinya sudah menikah, apalagi
dan hubungan pemerintahan, keberhasilan perempuan setelah memiliki anak. Karena itu, penting bagi setiap
Batak ini lahir dari komitmen, integritas, dan ketulusannya perempuan muda untuk menetapkan tujuan hidupnya
dalam meniti karier. sejak awal dan membicarakannya secara terbuka
Melalui kisah hidup dan kariernya, perempuan yang dengan calon suami, serta bersikap tidak mudah
biasa disapa Francisca ini menunjukkan bahwa menjadi menyerah dan selalu berupaya mencari solusi yang
perempuan bukanlah penghalang untuk maju. Dia terbaik untuk menyeimbangkan antara keluarga dan
berpegang pada prinsip bahwa integritas adalah dasar, karier. Ibu dari dua putra ini mendorong anak-anaknya
tapi keputusan hukum tetap harus mempertimbangkan untuk hidup dengan tujuan. “Saya membiasakan anak-
kebutuhan bisnis. Tak perlu pendekatan yang rumit, anak harus memiliki target. Tidak bisa hanya go with
lebih memilih solusi yang praktis dan to the point. "Sejak the flow, tetapi mesti mempunyai purpose,” tegasnya.
lulus dari Fakultas Hukum, saya konsisten berkarir Sebagai orang tua, dia dan suami tetap memberi
sebagai in-house legal counsel dan di law firm, baru sejak kebebasan bagi anak-anak mencoba berbagai hal,
tahun 2015 saya juga masuk ke ranah Government asalkan dijalani dengan serius.
Relations. Ini membutuh proses adaptasi luar biasa,” Sebagai perempuan Batak, Francisca menekankan
ungkapnya kepada Women’s Obsession. pentingnya menjaga budaya tanpa mengabaikan akal
Sebagai lulusan Fakultas Hukum Universitas sehat dan kenyamanan pribadi. Cara paling sederhana
Padjadjaran yang telah lama berkecimpung di dunia yang biasa dilakukannya dalam menjaga kebudayaan
hukum, dia mengakui bahwa beralih dari lawyer ke tercermin dari kecintaannya terhadap kain tradisional,
dunia government relations bukan perkara mudah. seperti ulos, batik, atau songket. Sebagai pesan penutup,
Dia yang terbiasa dengan ritme cepat dan berbasis dia menyampaikan sebuah pengingat yang menyentuh,
jam, harus belajar lebih sabar, rendah hati, dan peka bahwa sering kali, penghalang terbesar bagi
terhadap dinamika birokrasi saat mulai berinteraksi perempuan justru berasal dari dalam diri mereka sendiri.
dengan pihak pemerintahan. Menurutnya, perempuan justru bisa meraih banyak hal
Menurutnya, di bidang apa pun termasuk hukum, selama tidak membiarkan diri mereka terkungkung
perempuan harus luwes membaca situasi. Bukan dalam batasan-batasan yang tidak nyata. “Don’t limit
hanya menyeimbangkan peran, tapi bisa masuk yourself, because you can!” pesannya tegas.
28 |
28/04/25 20.17
18-47 kartini.indd 28 28/04/25 20.17
18-47 kartini.indd 28