Page 49 - Binder WO 106
P. 49
gen BRCA2 dapat mengakibatkan peningkatan risiko
sekitar 10 kali lipat. Namun, bukan berarti perempuan
tanpa mutasi gen BRCA bebas kanker ovarium. Jika
dari hasil pemeriksaan terdapat mutasi gen BRCA,
pasien bisa berdiskusi dengan dokter untuk langkah
selanjutnya. Bila masih muda bisa diberikan pil KB
kombinasi untuk menurunkan risiko kanker ovarium.
Untuk perempuan dengan usia dewasa bisa dilakukan
pengangkatan kedua indung telur untuk mencegah
kanker ovarium.
Kanker dengan angka kejadian yang terus meningkat
di seluruh dunia, yaitu kanker rahim berasal dari lapisan
endometrium (lapisan darah haid) di dalam rahim. Salah
satu faktor risiko utamanya adalah obesitas, risiko dapat
meningkat tiga kali lipat pada perempuan dengan
body mass index di atas 30. Salah satu cara menurunkan
risiko dengan berolahraga rutin. Kebanyakan kanker
endometrium diderita perempuan di atas usia 45 tahun,
tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia di
bawah 45 tahun. Sebagian besar kanker endometrium
DR. DR. BRAHMANA ASKANDAR
TJOKROPRAWIRO, SPOG. SUBSP. ONK terdiagnosis pada stadium dini.
Perdarahan lewat vagina pascamenopause jadi
angka ketahanan hidup pada penderita kanker serviks salah satu tanda yang harus diwaspadai dan harus
stadium lanjut dan yang telah metastasis. Terapi segera periksa ke dokter kandungan. Perdarahan
imun membuat sel imun tubuh lebih aktif dan efektif ini biasanya 10% disebabkan kanker endometrium.
mematikan sel kanker. Terapi imun dapat pula diberikan Pengobatannya terdiri dari operasi pengangkatan
komplementer dengan kemoterapi pada kanker rahim, diikuti radioterapi atau kemoterapi tergantung
serviks stadium lanjut. dari stadium dan jenis selnya. Pada kanker
Kanker yang masih menjadi tantangan, baik di endometrium bisa diberikan terapi imun, bila terdapat
negara maju maupun negara berkembang, adalah indikasi. Terapi imun berfungsi untuk menambah
kanker ovarium. Sebagian besar terdeteksi pada ketahanan hidup dengan jalan membuat sel imun
stadium lanjut, karena tidak ada keluhan maupun gejala tubuh kita lebih efektif mematikan sel kanker.
dini. Perubahan ovarium normal menjadi kanker tidak Kanker ginekologi lainnya adalah kanker vulva
bisa diduga waktunya, bisa juga berlangsung sangat (kanker bibir kemaluan) dan kanker vagina. Angka
cepat, sehingga sampai saat ini tidak ada panduan kejadian kanker vulva hanya sekitar 0,7% dari semua
baku deteksi dini kanker ovarium di dunia. Terapi kanker pada perempuan. Salah satu faktor risiko kanker
utamanya adalah operasi, diikuti kemoterapi, dan bisa vulva adalah infeksi virus HPV. Pengobatan kanker vulva
dikombinasi dengan beberapa targeted therapy. Terapi dan kanker vagina pada stadium dini adalah operasi
tertarget ini menghambat protein yang mengontrol dan radioterapi pada stadium lanjut. Pemeriksaan
pertumbuhan, pembelahan, dan penyebaran sel teratur penting dilakukan, baik ada keluhan maupun
kanker. Penemuan terapi ini membantu memperbaiki tidak, untuk memastikan kondisi organ kandungan
angka ketahanan hidup kanker ovarium. Pemeriksaan dalam keadaan normal. Kanker serviks bisa dicegah
genetik bisa dilakukan untuk memeriksa apakah ada dengan melakukan vaksinasi HPV pada usia muda,
mutasi gen BRCA1 dan BRCA2. Risiko kanker ovarium dan skrining teratur pada perempuan yang telah
meningkat sekitar 20-25x lipat jika terdapat mutasi melakukan hubungan seksual.
gen BRCA1 risiko kanker ovarium, sedangkan mutasi
48 | | 49