Page 46 - Binder WO 106
P. 46
AFTER
HOURS
FILM HOROR
DAN LIKA-LIKUNYA
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Istimewa
MENJADI SALAH SATU GENRE
PALING BANYAK DITONTON, TIDAK
LENGKAP RASANYA JIKA PENCINTA
FILM HOROR BELUM MENYAKSIKAN
‘LE MANOIR DU DIABLE’, FILM
HOROR PERTAMA DI DUNIA.
i antara sekian banyak genre, film horor
selalu menjadi salah satu yang paling
digemari. Hal ini dibuktikan dengan
D jumlah penonton film horor yang selalu
tinggi dari waktu ke waktu. Dikutip dari Sciencedaily,
sebanyak 72% orang menonton satu film horor setiap
enam bulan. Tidak hanya sebagai hiburan, menonton
film horor ternyata memiliki pengaruh pada psikologis
seseorang. Menurut jurnal Dissociable neural systems
for unconditioned acute and sustained fear yang
diterbitkan tahun 2020, menonton film horor dapat
memengaruhi stimulasi natural manusia, seperti
ketakutan yang berkelanjutan, bahkan hingga ke tahap
ketakutan akut. Sementara, film horor psikologis dan
film yang dibuat berdasarkan kejadian nyata dinilai
sebagai film horor paling menakutkan
sekaligus paling digemari.
Pada anak-anak, selain memengaruhi hormon,
menyaksikan film bergenre horor juga dapat memicu
perubahan pola tidur. Dikutip dari jurnal Impacts
of Scary Television Programs on Children Psychology,
Attitude and Behavior, 35% anak-anak yang menonton
acara horor akan mengalami tidur kurang nyenyak
selama beberapa hari dan takut gelap. Anak-
anak tersebut juga mengalami gangguan makan,
perubahan perilaku, hingga ketakutan akan hal-hal
yang tidak terjadi.’
46 | | 47