Page 61 - Binder WO 082
P. 61

BATIK MEGA MENDUNG (CIREBON)
                                                                  Nama motif batik yang berasal dari kota Cirebon ini berasal dari dua
                                                                  kata, yakni mega yang berarti awan dan mendung artinya teduh.
                                                                  Seperti namanya, batik ini menampilkan motif yang serupa dengan
                                                                  gumpalan-gumpalan awan. Meski kini dapat dijumpai motif batik mega
                                                                  mendung dengan warna-warna lembut, mulanya ciri khas batik ini hanya
                                                                  mengaplikasikan perpaduan dua biru atau biru merah. Makna yang
                                                                  terkandung dalam motif ini adalah nilai kesabaran dan menahan emosi
                                                                  dalam kondisi apa pun. Selain itu, senantiasa bersikap bijaksana layaknya
                                                                  awan yang menahan panas matahari.



                  BATIK BALI BUKETAN (BALI)
                  Nama batik yang satu ini berasal dari kata bouquet yang memiliki arti
                  rangkaian bunga. Motif ini pertama kali dibuat di Indonesia pada 1880 oleh
                  Cristina Van Zuylen, seorang pengusaha batik asal Negeri Kincir Angin.
                  Mendapat pengaruh dari budaya luar, motif batik Buketan terinspirasi dari
                  Prancis. Serupa dengan namanya, batik ini menggambarkan rangkaian
                  bunga-bunga cantik beragam warna dilengkapi dengan dedaunan di
                  sekitarnya. Terkadang, para pengrajin batik juga menampilkan kupu-kupu,
                  burung hong, atau bangau berukuran kecil sebagai pelengkap. Beragam
                  warna lembut lebih banyak digunakan dalam motif ini.























                  BATIK TIGA NEGERI (LASEM)
                  Menjadi bukti percampuran budaya di Tanah Air, Batik Tiga   BATIK SEKAR JAGAD (SOLO DAN YOGYAKARTA)
                  Negeri memiliki visual yang begitu indah. Perpaduan antara   Motif batik yang satu ini berasal dari dua daerah di Jawa Tengah,
                  budaya Cina, Jawa, dan Eropa terlihat pada motif hong, kawung,   yakni Solo dan Yogyakarta. Motif Sekar Jagad memiliki makna
                  kupu-kupu, bunga mawar, tulip, peoni, hingga parang. Selain   kecantikan dan keindahan. Visual yang ditampilkan merupakan
                  menjadi salah satu yang paling populer, Batik Tiga Negeri juga   ornamen-ornamen seperti pulau yang menyatu dengan beragam
                  masuk dalam jajaran motif batik termahal di Indonesia. Pada   warna. Umumnya setiap motif akan diberi batas sebuah garis
                  abad ke-20, batik yang satu ini umum digunakan sebagai   dengan warna senada. Nama batik Sekar Jagad sendiri berasal dari
                  hantaran perkawinan. Sudah ada sejak ratusan tahun lalu, motif   dua kata, Kar berarti peta dan Jagad artinya dunia. Dengan kata lain,
                  batik ini umumnya menggunakan tiga warna khas, yakni merah,   motif batik ini melambangkan keragaman dari seluruh dunia.
                  biru, dan cokelat sogan (cokelat kekuningan).



 60   |                                                                                                                    |  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66