Page 51 - Binder WO 082
P. 51
keramik tradisional mengandung mineral tanah liat
seperti kaolinit, pada perkembangannya keramik
dibuat dengan kandungan aluminium oksida atau
yang lebih dikenal dengan alumina.
Salah satu penemuan keramik terbesar yang ada di
Indonesia adalah penemuan harta karun pada tahun
2010 di wilayah perairan Cirebon. Momen ini dianggap
sebagai yang terbesar di Asia, karena dinilai setara
temuan dengan yang bersumber dari kapal Galeon
Spanyol Atocha. Benda-benda yang ditemukan terdiri
dari keramik peninggalan kerajaan Tiongkok dan
perkakas dari kerajaan Persia, 11.000 mutiara, 4000
batu rubi, dan 400 safir merah.
Sementara itu, Masami Yamamoto, seorang
pematung asal Jepang pernah membuat karya luar
biasa berbahan kramik. Dia mampu menggunakan
tanah liat menjadi bahan utama untuk menciptakan
karya dengan detail luar biasa. Beberapa patung
berukuran serupa dengan aslinya sukses dibuat
dengan balutan warna putih, seperti kaus kaki, sarung
tangan, hingga kemeja.
atau sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Jejak arkeologi
keramik kuno yang ditemukan di Indonesia menjadi
bukti bahwa keramik telah dipergunakan oleh bangsa
Indonesia sejak zaman Neolitik.
Selama berabad-abad, keramik dibuat dan
dibentuk hanya dengan menggunakan tangan. Baik
keramik yang digunakan sebagai wadah maupun
hiasan. Hingga pada 3600 SM alat putar pertama
ditemukan di wilayah kuno Mesopotania atau yang
kini dikenal sebagai Republik Irak. Alat yang ditemukan
pada masa itu memiliki bentuk dan fungsi tidak jauh
berbeda dengan alat putar yang digunakan saat ini.
Tidak hanya pada alat pembuatnya, pada abad ke-20,
bahan keramik juga dikembangkan menjadi lebih
baik, seperti bersifat semikonduktor. Jika bahan baku
50 | | 51