Page 49 - Binder WO 082
P. 49

edia sosial berperan penting dalam   Foxmind. Dikemas ulang sebagai Last One Lost, pemain
                               menciptakan tren dan mode yang     yang terakhir memencet gelembung menjadi orang
                               terus berubah sesuai dengan        yang kalah. Mainan ini diluncurkan ke pasar pada tahun
                  M perkembangan pasar. Namun, tidak              2013. Namun, barulah ketika permainan dirilis kembali
                  hanya dalam bidang kecantikan dan fashion, tren ini   di bawah merek Pop It! dan dijual di Target pada 2019
                  juga berlaku dalam dunia mainan anak. Pop It! adalah   penjualannya benar-benar mulai meningkat. Apa yang
                  salah satu mainan yang baru-baru ini viral di media   terjadi untuk memacu pertumbuhan yang pesat itu?
                  sosial TikTok. Mainan silikon kecil dan fleksibel yang   Sebuah video Gaitlyn Rae, seekor monyet pintar yang
                  menyerupai Bubble Wrap, dengan lepuh kecil yang   memainkannya di TikTok.
                  bisa kita tekan-tekan.
                     Tersedia dalam berbagai variasi bentuk, mulai
                  dari es krim hingga unicorn, warnanya yang terang
                  memang langsung menarik perhatian. David Capon,
                  presiden FoxMind, perusahaan yang memproduksi Pop
                  It!, mengatakan bahwa penjualan meningkat lebih dari
                  10 kali lipat pada tahun lalu. Tidak hanya menghibur,
                  mainan ini memiliki efek terapeutik dan dapat melatih
                  motorik serta sensorik anak usia dini. Mirip seperti
                  spinner yang sempat populer tahun lalu, pada awalnya
                  Pop It! ditujukan untuk mengatasi  kecemasan yang
                  dialami anak agar kembali fokus.
                     Adalah sepasang suami istri, Theo dan Ora Coster
                  yang merancang mainan ini. Theo beremigrasi dari
                  Belanda ke Israel setelah Perang Dunia II dan menikah
                  dengan Ora, seorang guru seni. Keduanya kemudian
                  mendirikan Theora Design, perusahaan yang merilis
                  game, seperti Guess Who? dan Elsie Sticks, yang
                  populer pada tahun 70-an. Kesuksesan permainan
                  dari stik es krim itu menghasilkan cukup uang untuk
                  membuat mereka fokus merancang game lain.
                     Pada pertengahan 70-an, saudara perempuan
                  Ora meninggal karena kanker payudara, dan tak lama
                  setelah itu, dia bermimpi tentang bidang payudara.
                  Dia terbangun dan memberi tahu Theo bahwa ingin
                  membuat game berdasarkan visinya. “Bayangkan
                  sebuah bidang payudara, yang dapat kita tekan dari
                  satu sisi, lalu tekan dari sisi lain,” kata Boaz Coster, putra
                  Ora dan Theo sekaligus co-CEO Theora Design, saat
                  menjelaskan visi ibunya. Theo menciptakan prototipe
                  dari karet yang ada di sekitar ruang pamer Theora
                  selama beberapa dekade. Sayangnya saat itu karet
                  silikon belum tersedia seperti sekarang ini.
                     Beberapa tahun yang lalu, kedua anak Theo dan
                  Ora mengangkat ide orang tua mereka yang telah
                  disimpan sejak tahun 70-an, dan membuat kesepakatan
                  dengan perusahaan game yang berbasis di Montreal,



 48   |                                                                                                                    |  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54