Page 55 - Binder MO 245-001-Tahun ke-20 (1)
P. 55

latar tempat di Sukabumi, penonton      Berdasarkan kesaksian dari para   “Sukabumi 1980”.
                  diajak untuk mengingat kembali       seniman yang menekuni tradisi dan       Lebih lanjut Happy mengatakan,
                  suasana Sukabumi di tahun 1980-an    kebudayaan Sunda, Sukabumi di era    ia merasa senang bila kelak generasi
                  ketika diselenggarakannya pentas seni   1980-an sangat lekat dan dihargai oleh   muda bisa merasa dekat dan tertarik
                  rakyat di tengah-tengah masyarakat   masyarakat. Pada era tersebut, banyak   dengan seni tradisi. “Tradisi itu tidak
                  setempat.                            paguron atau perguruan pencak silat yang   kaku dan menari tradisional begitu
                     Pagelaran ini menghadirkan seni   kemudian dikreasikan dengan ibingan,   menyenangkan karena lahir dari
                  tari, musik karawitan, dan sinden;   estetika gerak tubuh, musik kendang   kehidupan kita. Acara ini ingin membuat
                  yang dipandu oleh Merwan Meryaman    pencak, kempul, terompet, menjadi    suasana suka cita penuh bahagia, serta
                  dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh   kreasi Tari Jaipongan yang populer   sebagai bukti bahwa kita menghargai
                  seniman asli setempat dari Sanggar Seni   hingga mancanegara. Namun, sejak   pemikiran dan perilaku pendahulu kita,”
                  Gapura Emas, Sanggar Gumintang, juga   tahun 2000-an mulai menurun, karena   tambah Happy Salma yang juga diamini
                  penampilan khusus oleh Ariel Tatum,   pengaruh musikalitas luar dengan gaya   oleh Ariel Tatum.
                  Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar   modern, sehingga gamelan yang lengkap   Renitasari Adrian, Program Director
                  Candrakirana, dan Happy Salma.       jarang sekali dibawa tampil. Kebanyakan   Bakti Budaya Djarum Foundation
                     “Sukabumi menjadi tempat yang     elemen tradisi hanya digunakan sebatas   mengungkapkan, pagelaran seni
                  memiliki ikatan emosional tersendiri bagi   memberikan kesan etnik.       ‘Sukabumi 1980’ tidak hanya untuk
                  saya, karena kota tersebut menjadi kota   “Dalam beberapa tahun terakhir,   memperkenalkan sejarah pertunjukan
                  di mana saya lahir dan tumbuh. Di era   saya semakin sadar bahwa saya memiliki   kebudayaan Sunda pada 43 tahun yang
                  1980-an, Sukabumi menjadi salah satu   minat yang tinggi dengan tradisi dan   lalu, tapi juga sebagai upaya untuk
                  kota di Jawa Barat yang akrab dengan   kebudayaan Indonesia yang sudah    merawat dan menghidupkan kembali
                  kesenian tradisional. Beragam kesenian   diwariskan secara turun temurun   nilai-nilai budaya yang mungkin pernah
                  dan kebudayaan Sunda, seperti degung,   oleh para leluhur. Selain mengenakan   terlupakan.
                  pencak silat, tari Jaipong, dan berbagai   kain dan juga kebaya dalam berbagai   “Terselenggaranya kegiatan ini
                  kesenian khas Sunda lainnya dapat    aktivitas, salah satu tradisi yang saya   membuktikan bahwa sebuah acara seni
                  ditemukan dalam berbagai kegiatan    tekuni akhir-akhir ini adalah mempelajari   yang tidak harus berfokus di kota besar,
                  masyarakat seperti di sekolah, upacara   tari tradisional. Kecintaan saya akan tari   namun acara berkualitas dengan konsep
                  peresmian dan hajatan. Setelah pindah   tradisional dimulai sejak 2 tahun lalu   sederhana ditambah narasi yang kuat
                  dan tinggal di kota lain, muncul sebuah   ketika saya mulai mempelajari tarian   dapat diwujudkan di mana pun. Dengan
                  kerinduan dengan kota yang menjadi   khas Solo dan Yogyakarta. Dan, di sini   menyajikan acara yang memadukan
                  akar dari kehidupan saya. Berangkat dari   saya berkesempatan membawakan   tradisi dan inovasi, kami berharap acara
                  kerinduan tersebut, kami bersama Bakti   Tarian Jaipong bernama Adumanis   ini menginspirasi masyarakat di daerah
                  Budaya Djarum Foundation berkolaborasi   yang kental dengan kebudayaan Sunda.   lain untuk melakukan hal serupa, dengan
                  dalam menghadirkan kembali Pagelaran   Semoga penampilan kami dapat       demikian komunitas seni termotivasi
                  Seni Tradisi ‘Sukabumi 1980’. Semoga   menginspirasi masyarakat, terutama   untuk terus berkarya melestarikan seni
                  kegiatan ini dapat diterima dengan baik   generasi muda untuk mempelajari   tradisi di tengah kehidupan modern
                  oleh masyarakat,” ungkap Happy Salma,   ragam kebudayaan yang ada di      dan semangat kecintaan akan budaya
                  produser, penampil sekaligus pendiri   Indonesia,” tutur Ariel Tatum sebagai   semakin menyebar di masyarakat,”
                  Titimangsa.                          salah satu penampil dalam pementasan   pungkas Renitasari. n


                                                                                                                          |  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60