Page 57 - Binder MO 245-001-Tahun ke-20 (1)
P. 57
MARSDYA (PURN) MUHAMMAD SYAUGI ALAYDRUS
KAPTEN TIM NASIONAL PEMENANGAN AMIN
“KAMI TERBIASA MISSION ORIENTED,
BUKAN MONEY ORIENTED”
Naskah: Sahrudi Foto: Sutanto
egas, cerdas dan humble, mewawancarainya di satu rumah yang keseriusan karena menyangkut untuk
begitulah figur Marsekal Madya asri di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. urusan presiden dan wakil presiden.
T (Purn) H. Muhammad Syaugi Banyak hal ia ungkapkan dalam Akhirnya, dengan niat yang tulus, hati
Alaydrus, S.Sos., M.M., yang namanya wawancara kurang lebih setengah jam itu. yang bersih, saya menerima tawaran itu.
belakangan ini santer diperbincangkan Di antaranya pengakuan bahwa prinsip Saya ingin menggunakan kesempatan
publik sebagai Kapten Tim Nasional kerjanya lebih mengutamakan berdasarkan ini untuk memberikan dampak positif.
Pemenangan Calon Presiden RI Anies misi dan bukan uang. “Dengan latar Mudah-mudahan ini bisa menjadi bekal
Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar belakang saya tadi, seorang penerbang, saya kelak untuk bisa mengabdikan sisa
(Timnas AMIN). Syaugi jelas bukan kami ini terbiasa dengan mission oriented, tenaga, pikiran saya kepada bangsa dan
sosok sembarangan. Ia merupakan bukan money oriented. Bukan berarti negara,” tegasnya.
lulusan Akademi Angkatan Udara dan money tidak perlu, tetap perlu, tetapi kita Syaugi menyadari bahwa dia bukan
merupakan peraih ‘Adhi Makayasa’ pada mengedepankan misi dahulu. Jadi, bukan orang politik dan ini pertama kali
tahun 1984. ‘Adhi Makayasa’ adalah berarti kita kalau tidak ada uang tidak harus melakukan tugas politik. “Saya
penghargaan bagi lulusan terbaik jalan. Di sinilah kita kerjakan dulu misinya, menyadari bahwa saya bukan orang
Akademi Militer dari setiap matra TNI. dengan uang semampu kita. Oleh karena partai. Pada waktu itu cukup lama,
Penerima penghargaan ini adalah itu, kami melibatkan masyarakat dan khususnya pasangan AMIN ini untuk
mereka yang secara seimbang mampu rakyat,” ujarnya semangat. menunjuk kapten timnas. Saya juga
menunjukkan prestasi terbaik di tiga Ketika ditawari sebagai Kapten menunggu-nunggu saat itu. Ternyata
aspek, yaitu aspek akademis, jasmani, dan Timnas AMIN, Syaugi mengaku itu setelah menunggu sekian lama, yang
kepribadian (mental). Penganugerahan adalah kejutan luar biasa. “Wah, iya. ditunjuk saya. Wah, tegang saya.Karena
Adhi Makayasa secara langsung diberikan Sangat kaget. Saya pertama kali saya tidak pernah berkecimpung di
oleh Presiden Republik Indonesia. diberitahu pada waktu itu awalnya untuk politik. Kehidupan saya sebelumnya di
Mantan pilot jet tempur F-16 dengan membantu timnas dalam satu bidang militer, yang semua serba jelas, ada SOP
pengalaman 4.000 jam terbang ini saja. Tapi setelah saya bertemu dengan dan aturannya, kita tinggal laksanakan
juga pernah menduduki posisi Kepala beliau, rupanya saya ditunjuk menjadi saja. Namun, ketika berinteraksi dengan
Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan kapten timnas. Saat itu saya cukup stres partai politik saya harus mengubah
sejumlah prestasi, antara lain memimpin dan kaget rasanya. Padahal sebelumnya mindset saya. Gaya juga diubah. Saya
tim pencarian korban kecelakaan saya terbiasa bekerja sebagai pilot harus lebih low profile. Yang jelas yang
pesawat Lion Air JT610 pada 2018. tempur. Di sana, hal yang serius dan tidak saya ubah adalah pemikiran kritis
Di tengah kesibukannya, pria ramah tegang itu sudah biasa, tetapi terencana. dan disiplinnya. Nah, saya berikan contoh
dan familiar ini menerima kunjungan Sedangkan, begitu ditunjuk tim terus seperti itu. Leadership menjadi
tim Obsession Media Group (OMG) untuk nasional ini saya sudah membayangkan sangat diperlukan,” tegasnya. n
| 57