Page 58 - Binder MO 245-001-Tahun ke-20 (1)
P. 58
INSPIRING FIGURE
HENRY HUSADA
WAKIL KETUA UMUM PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA (PSMTI)
KOORDINASI WILAYAH DKI JAKARTA, JAWA BARAT, DAN BANTEN
ANIES MERANGKUL GOLONGAN
KELOMPOK MINORITAS
Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto
“Dalam rekam jejak Anies selama lima tahun, sebagai Tionghoa, Anies membangun kembali
Gubernur DKI Jakarta, jika ada ketegangan terkait Gerbang Pecinan "China Town" yang
pernah dihancurkan oleh Jepang pada
rumah ibadah di Jakarta, setiap kali muncul sudah tahun 1938. Tindakan ini menjadi simbol
diantisipasi dengan cara berdiskusi dari hati ke hati.” konkreto dari upaya Anies merangkul
dan memperkuat hubungan antara
pemerintah dan komunitas Tionghoa.
erawal dari 23 Agustus 2023, yang menyebut dirinya berada di kubu Henry, yang diberi gelar 'Pendobrak
Anies dan timnya menginisiasi 'garis keras' dan menjadi ancaman bagi Gunung Batu' oleh Mohamad Sohibul
B dialog dengan para tokoh kelompok minoritas tidaklah benar,” Iman, memandang Anies sebagai
Tionghoa dari Yayasan Dana Sosial pungkas Henry. Ia pun merasa lega dan sosok yang mampu 'mencairkan'
Priangan (YDSP) di Museum Indonesia menganggap cara berpikir Anies luar persepsi negatif terhadapnya di
Tionghoa di Bandung. Pertemuan ini biasa. Itulah sebabnya, sejak saat itu di kalangan komunitas Tionghoa. Selama
menjadi momen penting ketika Anies tanggal 26 Agustus 2023 tanpa ragu, kepemimpinannya, Jakarta dianggap
merespons pertanyaan dari masyarakat dia langsung mendukung Anies untuk sebagai kota yang kondusif dan ramah
Tionghoa, menyatakan bahwa ia tidak terpilih menjadi presiden—saat itu masih terhadap semua suku dan golongan.
memandang mayoritas atau minoritas, belum berpasangan dengan Muhaimin Henry berharap bahwa pasangan
melainkan merangkul semua golongan. Iskandar (Cak Imin). Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) dapat
Henry Husada, pengusaha sekaligus Selama kepemimpinan Anies, membawa perubahan positif ke seluruh
Wakil Ketua Umum Paguyuban penanganan konflik terkait rumah Indonesia, tidak hanya memperhatikan
Sosial Marga Tionghoa Indonesia ibadah di Jakarta diantisipasi dengan kota-kota tertentu, melainkan
(PSMTI), mengungkapkan bahwa berdiskusi dan berkomunikasi secara memastikan pemerataan pembangunan
Anies selalu bersikap bijaksana dan intens. Izin Mendirikan Bangunan ke seluruh daerah.
menenangkan dalam merespons isu- (IMB) untuk rumah ibadah yang Dengan latar belakang sebagai Bapak
isu terkait kelompok minoritas. Henry tertunda selama puluhan tahun UMKM Jawa Barat, Henry menyoroti
mengapresiasi sikap Anies yang tidak berhasil diselesaikan melalui dialog pentingnya perhatian terhadap
membeda-bedakan berdasarkan suku, dan komunikasi yang baik dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
agama, ras, atau kelompok minoritas. masyarakat setempat. Anies juga (UMKM) sebagai tulang punggung
“Pak Anies justru tidak pernah menerapkan prinsip kesetaraan perekonomian Indonesia. Ia berharap
memandang adanya kalangan terhadap umat beragama dengan bahwa pasangan AMIN, jika memimpin,
mayoritas atau minoritas, tapi lebih ke memberikan dukungan finansial, seperti akan lebih memperhatikan UMKM
arah kategori golongan. Anies justru peningkatan anggaran untuk Bantuan untuk menciptakan perekonomian yang
merangkul dan ‘bersahabat’ dengan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). tangguh dan sejahtera.
semua golongan, agama, suku, ras, Sebagai bukti konkret dari Henry juga menekankan perlunya
kelompok minoritas. Terkait tudingan dukungannya terhadap komunitas tegaknya hukum di Indonesia dan
58 |