Page 55 - Binder MO 234
P. 55
edy Sufriadi adalah
seorang seniman
yang sudah malang
D melintang di dunia seni
kontemporer Indonesia selama dua
dekade. Karya-karya Dedy memiliki ciri
khas, yaitu pengolahan teks pada setiap
lukisannya. Pria asal Palembang ini juga
telah meraih berbagai penghargaan
bergengsi, termasuk yang berskala
internasional, seperti Penghargaan
Young Art Award di Taipei, Taiwan. Dedy
merupakan salah seorang seniman
yang menggeluti aliran abstrak dengan
menggunakan media yang beragam,
termasuk karya 3D.
Pada kesempatan pameran
seni di ARTSPACE kali ini, Dedy
mempersembahkan karya-karyanya
dalam seri TABULA RASA. Melalui karya-
karya seni yang terpampang di ruang
ARTSPACE seluas 5,6 x 13 meter persegi
ini, Dedy mampu menggambarkan
keseimbangan intuisi bebasnya melalui
keterampilan komposisi, pengalaman, menjadi kertas putih, memulai lagi dari Jakarta. Foyer lobi kami menjadi tempat
dan pengetahuan yang diperolehnya. nol. Ibarat anak baru lahir yang tertarik yang istimewa. Saya berharap bisa
Menariknya, lahirnya karya Dedi dengan warna tanpa tendensi apapun, menambah daya tarik tamu-tamu
ini berawal dari titik jenuh dan dan ketika saya memulai lagi itu rasanya kita, dan siapa tahu nantinya akan
pergulatan batin dirinya, yang kemudian sangat luar biasa. Di situ saya mendapat ada kolektor-kolektor baru. Akhirnya
membawanya menarik diri untuk titik balik. Ketika pulang saya melukis kita punya artspace untuk para artist
sementara, dan melakukan isolasi lagi dan saya baru bisa berdamai,” Dedy di indonesia memamerkan karyanya
selama tiga bulan di New Zealand. menerangkan kisah perjalanannya. sekaligus menjadi transaksi ekonomi,”
“Selama 15 tahun saya sekolah seni Ada tujuh karya yang terpampang ujar Djulkarnain, General Manager
rupa, saya merasa ada titik jenuh, dan terpajang di ARTSPACE ini. ARTOTEL Suites Mangkuluhur – Jakarta
kenapa selalu berkarya dengan Masing-masing karya memiliki cerita dalam kata sambutannya.
beban intelektual,” ungkap Dedy tersendiri, serta keindahan seni yang Pria yang akrab disapa Pak Djul
saat konferensi pers yang digelar mampu membawa pengunjung untuk ini, berharap seluruh pelanggan setia
di ARTSPACE, ARTOTEL Suites menjelajahi perwujudan keindahan ARTOTEL Suites Mangkuluhur Jakarta
Mangkuluhur, Jakarta. dalam kesederhanaan. bisa menikmati dan merasakan
Dedi menambahkan, meski dalam Ketujuh karya tersebut berjudul langsung keindahan dari dalam bingkai
akademisi ia meraih gelar master seni Re – Reading, #3, Fragment, Human, kesederhanaan melalui karya seniman
rupa namun menurutnya kecerdasan Object, You Are Rock, dan Art Love and terbaik Dedy Sufriadi.
seniman dan ilmuwan itu berbeda Kindness. Dari ketujuh karya tersebut, Djulkarnain menambahkan, selain
jauh, seniman menggunakan intuisi yang terbaru adalah Art Love and sebagai bentuk komitmen, kehadiran
sementara ilmuwan menggunakan Kindness yang baru dibuat Dedy pada ruang ARTSPACE, juga merupakan
rasional. tahun 2023 ini. “Dan ini juga merupakan bentuk dukungan kepada para seniman
“Dan ini menjadi konflik luar biasa karya yang paling cepat pengerjaannya, di tanah air untuk bisa mengekspresikan
buat saya. Tahun 2017, saya merasa selesai hanya dalam waktu tiga hari,” karya-karya terbaiknya di ARTOTEL
jenuh luar biasa, konflik batin. Jadi saya imbuhnya. Suites Mangkuluhur - Jakarta.
pergi jauh ingin membuang ingatan Tabula Rasa Solo Exhibition by Pameran seni di ARTSPACE ini akan
kita tentang senirupa yang terlalu ideal. Dedy Sufriadi ini, sekaligus menjadi berlangsung selama dua bulan ke depan
Dan tabula rasa ini merupakan selembar pembuka ARTSPACE, ARTOTEL Suites hingga 31 Juli 2023. Untuk Informasi
kertas putih, hasil isolasi saya selama Mangkuluhur, Jakarta. “Ini yang terbaru dan pembelian lukisan silahkan
tiga bulan di New Zealand. Saya kembali dari ARTOTEL Suites Mangkuluhur, menghubungi (+6221) 5268833. ■
| 55