Page 33 - Binder MO 204 FIX CROP
P. 33
# DARI HABITAT KALELAWAR YANG TERBAKAR
Badan Kesehatan Dunia (WHO) WHO mencatat penyebaran virus Nipah terancam dapat melepaskan lebih
memprediksi virus nipah berpotensi sejak tahun 1998 hingga 2008 sudah banyak virus dan mungkin saja
menjadi wabah baru. Seperti dilansir 477 kasus infeksi dan 248 kematian kemudian berpindah ke babi dan babi
dari laman WHO, virus yang awalnya yang terdeteksi, sehingga oleh WHO yang terinfeksi bisa menularkan virus
ditemukan di Malaysia pada tahun 1999 dimasukan dalam daftar sepuluh ke peternak, dan akhirnya menyebar
ini memiliki gejala awal infeksi yang penyakit menular yang memiliki risiko antar manusia.
tidak spesifik. Ada yang tanpa gejala kesehatan terbesar. Angkanya bervariasi, Kabar buruk dari peredaran virus,
dan ada juga yang memiliki gejala tergantung kemampuan tiap daerah ini diakui oleh WHO karena belum
seperti infeksi saluran napas akut untuk menangani adanya wabah ini. ditemukannya obat atau vaksin
ringan, hingga ensefalitis atau infeksi Namun menurut versi lain seperti mencegah infeksinya. Karena virus ini
otak berat. Meski ada gejala awal yang dikutip dari BBC, sejumlah peneliti tidak ada obat dan vaksinnya, maka
umum, seperti demam, sakit kepala, menemukan fakta bahwa peristiwa yang dikontrol adalah vektornya yakni
nyeri otot, mual muntah, sampai kebakaran hutan dan kekeringan organisme yang membawa patogen
radang tenggorokan. Fase paling telah menyebabkan sejumlah habitat dari inang satu ke yang lain. Tapi infeksi
berbahaya adalah ensefalitis yang kelelawar terusir secara paksa dan virus Nipah dapat dicegah dengan
dapat menyebabkan kematian sebelum kemudian pergi menghinggapi menghindari paparan dari babi atau
mengalami gejala gangguan saraf. pepohonan buah yang ada di kelelawar di daerah yang terdapat
Masih dikutip dari WHO, untuk pemukiman warga atau peternakan wabah virus. Penting juga untuk tidak
mendeteksi virus nipah, diperlukan tes hewan, salah satunya babi. Menurut mengonsumsi makanan yang sudah
real time polymerase chain reaction penelitian, kelelawar yang merasa terkontaminasi oleh kelelawar.
(RT-PCR) dari cairan tubuh dan deteksi
antibodi melalui enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA).
Tes lain yang digunakan untuk
mendeteksi NiV termasuk uji polymerase
chain reaction (PCR) dan isolasi virus
dengan kultur sel.
Virus ini ditengarai berasal dari
kelelawar buah yang terinfeksi dapat
menyebarkan virus ke manusia atau
hewan lain, seperti babi. Apabila
berkontak dengan hewan terinfeksi,
misalnya lewat cairan, urin, atau
kotorannya, manusia bisa ikut terpapar
dan terinfeksi. Setelah terpapar,
penyebaran virus NiV antar manusia pun
dapat terjadi.
Namun demikian, wabah di kalangan
peternak babi di Malaysia tahun 1999
telah menjadi pintu masuk hadirnya
virus ini setelah Bangladesh setahun
kemudian melaporkan negaranya juga
diserang oleh virus ini dan merembet ke
India bagian timur. Sampai kemudian
| 33