Page 17 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 17

Kembali Bersinar, Malam Anugerah Kusala

                  Sastra Khatulistiwa 2025



                        astra Indonesia kembali mendapat   mencerminkan dinamika dunia sastra,   adalah salah satu nama yang disebut
                        sorotan hangat di panggung     dialektika antara gagasan, intuisi,   dengan penuh penghormatan. Selain itu,
                  S kehormatan. Setelah dua tahun      dan imajinasi yang terus bergerak    para pemenang KSK terdahulu, seperti
                  vakum, Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK)   dalam karya kolektif yang hidup dan   Hamsad Rangkuti, Sapardi Djoko Damono,
                  kembali digelar. Bertempat di Graha   berkelanjutan.                      Gunawan Maryanto, Remy Sylado, dan
                  Utama, Gedung A lantai 3, Kementerian   Dewan Juri Kusala Sastra          Joko Pinurbo juga dikenang dalam
                  Pendidikan Dasar dan Menengah RI,    Khatulistiwa akhirnya mengumumkan    kesyahduan malam yang penuh rasa.
                  penghujung Juni silam, malam anugerah   tiga karya yang dinobatkan sebagai   Dalam sambutannya, Ketua
                  ini menjadi bukti bahwa apresiasi    pemenang utama. Untuk kategori       Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia,
                  terhadap sastra Indonesia tak pernah   kumpulan cerpen, penghargaan       Pratiwi Juliani menegaskan bahwa
                  benar-benar padam.                   diberikan kepada Akhir Sang Gajah di   keberlanjutan KSK adalah bagian dari
                     Tiga kurator ternama, yakni Eka   Bukit Kupu-kupu karya Sasti Gotama,   warisan cinta Richard Oh terhadap sastra
                  Kurniawan, Hasan Aspahani, dan Nezar   sebuah antologi yang menggugah     Indonesia. Ia menceritakan bagaimana
                  Patria, ditunjuk untuk menyusun arah   dengan cara menyusun fragmen-      sejak awal tahun 2001, Richard secara
                  dan koridor penjurian tahun ini. Mereka   fragmen kegetiran dan absurditas dalam   konsisten dan hampir seorang diri
                  menilai buku-buku berbahasa Indonesia   lanskap yang sunyi dan kontemplatif.  menyelenggarakan penghargaan ini,
                  yang terbit sepanjang tahun 2024 dalam   Di kategori novel, kemenangan diraih   meski diterpa berbagai keraguan dan
                  tiga kategori: kumpulan cerpen, novel,   oleh Cicilia Oday lewat karyanya Duri dan   keterbatasan, terutama saat pandemi.
                  dan kumpulan puisi.                  Kutuk, novel mendalam yang menelusuri   "Dua tahun berlalu tanpa KSK.
                     Penghargaan ini juga memberi      luka sejarah, identitas, dan pergulatan   Tidak ada yang bisa menggantikan
                  insentif finansial yang signifikan. Setiap   perempuan dalam arus zaman yang keras.  keteguhan Richard. Namun tahun ini,
                  pemenang kategori menerima total        Sementara untuk kategori puisi,   kami menyelenggarakannya bersama,
                  hadiah Rp100 juta, terdiri dari Rp75 juta   penghargaan diberikan kepada Hantu   dengan semangat yang beliau wariskan,
                  bagi penulis dan Rp25 juta dalam bentuk   Padang karya Esha Tegar Putra, yang   mencintai sastra dan ikhlas bekerja
                  pembelian buku pemenang. Selain itu,   dengan elegan menyulam antara dunia   untuk negeri,” ujarnya.
                  mereka juga menerima Trofi Kusala    nyata dan metafisik dalam puisi-puisi yang   Lebih dari sekadar penghargaan, KSK
                  Sastra Khatulistiwa yang didesain secara   terasa sekaligus personal dan mitologis.  kini bergerak menjadi sebuah ekosistem.
                  khusus oleh perupa Cecil Mariani.       Malam itu bukan hanya milik para   Melalui struktur yayasan, YRKI tak hanya
                     Trofi ini bukan sembarang trofi.   pemenang. Ada ruang hening yang     memberi penghormatan kepada karya
                  Bentuknya merupakan abstraksi dari   disediakan untuk mengenang mereka    terbaik, tetapi juga mendorong dampak
                  kurva khatulistiwa yang bergerak, dihiasi   yang telah memberi jejak tak terhapuskan   positif pada industri perbukuan secara
                  spiral spektral yang menggambarkan   dalam sejarah KSK dan sastra Indonesia.   keseluruhan, dari penerbit hingga
                  narasi sastra yang terus tumbuh.        Richard Oh, penggagas dan         distributor, dari pembaca hingga
                  Cecil menjelaskan bahwa desain ini   penyelenggara KSK selama dua dekade   pembentuk kebijakan. (Gia | Dok. KSK)


                                                                                                                            |  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22