Page 21 - Binder MO 267-005-Tahun ke-21
P. 21
tereotip bahwa anak muda seperti emas dan properti.
cenderung boros dan tidak Selain itu yang menarik, tren
S gemar menabung dipatahkan menabung di kalangan anak muda ini
oleh hasil survei terbaru Populix juga dipicu oleh adanya berbagai aplikasi
bertajuk Millennials & Gen Z Report: dan platform digital yang memudahkan
Navigating Youth Financial Habits in proses penyimpanan uang. Fitur-fitur
the Digital Age. Dalam laporan tersebut, seperti autodebet, target menabung, dan
tujuh dari sepuluh responden milenial visualisasi progress membuat aktivitas
dan gen-Z mengaku rutin menabung menabung menjadi lebih menarik dan
setiap bulan, meskipun nominalnya tidak mudah dipantau. Selain itu, kesadaran
selalu tetap. akan pentingnya dana darurat, terutama
“Sebagian besar memang tidak pasca pandemi, turut mendorong
menentukan nominal, tapi tetap ada generasi muda untuk lebih disiplin dalam
kesadaran untuk menyisihkan uang, menyisihkan sebagian penghasilan
bahkan bagi yang tidak rutin sekalipun,” mereka.
ujar Indah Tanip, VP of Research Populix. “Hal ini menunjukkan adanya perilaku
Dari 1.100 responden, 77% menyatakan finansial yang unik, terutama dari
diri sebagai penabung aktif. Sebanyak kalangan muda yang mungkin masih
23% menabung dengan nominal tetap mengutamakan akses cepat dan rasa
per bulan, 46% menabung meski aman,” kata Indah.
jumlahnya fleksibel, dan 8% memilih Survei ini dilakukan terhadap
ritme mingguan. Sementara sisanya responden dari kalangan pekerja muda di
hanya menabung jika ada sisa dana, atau perkotaan, mayoritas berdomisili di Jawa,
ketika memiliki tujuan spesifik seperti berasal dari kelas ekonomi menengah
membeli barang atau liburan. ke atas, dan memiliki latar belakang
Soal pengelolaan keuangan, pendidikan tinggi.
separuh responden mengaku langsung Indah menambahkan, “Setiap
mengalokasikan pemasukan untuk generasi memiliki pendekatannya sendiri
kebutuhan dan tabungan. Milenial dalam mengelola pendapatan. Tapi
cenderung menggunakan sistem alokasi temuan ini cukup untuk membantah
terstruktur, sedangkan gen-Z lebih suka anggapan bahwa anak muda tak peduli
menabung dulu lalu membelanjakan pada tabungan.”
sisanya. Namun, sepertiga dari total Temuan survei ini memberikan
responden belum memiliki perencanaan gambaran optimis tentang masa
keuangan yang jelas. depan keuangan Indonesia. Dengan
Dari sisi media penyimpanan, tingginya kesadaran menabung di
45% responden, mayoritas kalangan generasi muda, diharapkan
milenial, menyimpan uang mereka di akan terbentuk fondasi ekonomi yang
rekening bank konvensional. Sementara lebih kuat dalam jangka panjang.
41% yang didominasi gen-Z lebih memilih Namun, tantangan tetap ada dalam
e-wallet, dan 15% lainnya menggunakan hal edukasi literasi keuangan yang
bank digital. Uniknya, 34% masih lebih komprehensif, terutama untuk
menyimpan uang tunai di rumah. Untuk membantu mereka yang belum memiliki
bentuk tabungan lain, 14% memilih perencanaan finansial yang jelas
instrumen investasi seperti saham, agar dapat mengoptimalkan potensi
reksadana, atau kripto, sedangkan 12% tabungan mereka menjadi investasi yang
menyimpan dalam bentuk aset fisik lebih produktif. n
| 21