Page 18 - Binder MO 266-004-Tahun ke-21
P. 18
NEWS FLASH
Gulali Festival 2025 Siap Menyihir
Jakarta dan Yogyakarta
ulali Festival, perayaan seni “Berteman Kota”, Gulali Festival keluarga dari 38 provinsi melalui sesi
pertunjukan dua tahunan yang mengajak anak-anak untuk melihat daring. Gulali Festival juga secara aktif
G telah menjadi ruang penuh kota bukan sebagai sekadar tempat berkomitmen memperluas akses seni
warna bagi anak-anak dan keluarga, tinggal, melainkan sebagai sahabat pertunjukan, khususnya untuk anak-
kembali hadir dengan cakupan yang yang menyimpan sejuta cerita. Melalui anak di komunitas terpencil, panti
lebih luas dan semangat yang tak kalah pertunjukan interaktif, permainan asuhan, dan pusat belajar berbasis
membara. Di penyelenggaraannya yang naratif, dan pengalaman estetis yang masyarakat. Karena bagi Gulali,
ketiga, festival ini tampil dalam format mengasyikkan, anak-anak diajak setiap anak, tanpa terkecuali, berhak
ganda, yakni mengudara secara daring menjelajah lingkungan urban dengan mendapatkan pengalaman seni yang
dan menghidupkan ruang kota secara mata yang penuh keingintahuan dan membebaskan imajinasi mereka.
luring. Namun ada hal yang istimewa, hati yang terbuka. Menjelang puncak festival, Gulali
untuk pertama kalinya, panggung Tak hanya untuk anak-anak, festival menyelenggarakan Gulali Lab, sebuah
Gulali akan berdiri megah di dua kota ini juga menjadi ajakan halus bagi laboratorium kreatif tempat para
sekaligus, Jakarta dan Yogyakarta. keluarga untuk kembali mengenal dan seniman terpilih mengembangkan
Festival daring akan membuka tirai mencintai ruang hidup mereka melalui karya mereka dengan pendampingan
pertunjukan pada 1–3 Agustus 2025, seni yang menyentuh, menghangatkan, langsung dari para fasilitator
menghadirkan suguhan seni yang dapat dan menyatukan. berpengalaman.
dinikmati dari sudut mana pun di negeri Gulali Festival #3 akan menghadirkan Tahun ini, nama-nama besar turut
ini. Sementara, panggung luring akan berbagai pertunjukan dari seniman ambil bagian dalam proses ini, termasuk
menyapa publik di Jakarta pada 24–26 yang berasal dari Jakarta, Bandung, Sue Giles, Presiden ASSITEJ International
Oktober dan berlanjut di Yogyakarta Yogyakarta, Bali, hingga Berau di dari Australia, dan Rachel Lim, produser
pada 30–31 Oktober 2025. Kalimantan Timur. Tak hanya itu, festival anak di Esplanade, Singapura
Di balik festival ini berdiri dua panggung juga akan dibuka bagi para bergandengan dengan Ria Papermoon
sosok yang telah lama menjadi seniman tamu dari dalam dan luar dan Ariyo Zidni dalam membimbing
penjaga nyala imajinasi anak-anak, negeri, menghadirkan perspektif global para seniman menuju panggung utama.
yakni Ria Papermoon dari Papermoon yang memperkaya pengalaman lokal. Lalu, Road to Gulali, rangkaian
Puppet Theatre dan Ariyo Zidni dari Tak sekadar menonton, publik kegiatan pra-festival, akan menjangkau
Ayo Dongeng Indonesia. Bersama, juga diajak berpartisipasi aktif melalui komunitas, sekolah, dan kolaborator di
mereka menciptakan ruang di mana workshop dan diskusi yang terbuka bagi berbagai daerah. Program ini menjadi
seni bukan hanya hiburan, tetapi juga seniman maupun masyarakat umum, pintu gerbang bagi anak-anak untuk
alat pembebas yang menumbuhkan sebuah ekosistem belajar bersama yang mengenal seni pertunjukan sejak
keberanian, kreativitas, dan kepercayaan hangat dan egaliter. dini dan merasakan secara langsung
diri pada generasi penerus bangsa. Tahun ini, festival menargetkan kehangatan dunia kreatif yang inklusif
Dengan mengangkat tema menjangkau lebih dari 2.000 anak dan dan menggembirakan. Gia
18 |