Page 60 - Binder MO 202
P. 60
■ ART PERFORMANCE
Pertunjukan Bubuk Mesiu dan Kembang Api
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Dok. Moet Hennessy Indonesia
ai Guo-Qiang, seorang dalam tiga babak. Hal tersebut dilakukan menggunakan bubuk mesiu berwarna
seniman ternama di dunia untuk menggambarkan siklus kelahiran khas miliknya untuk membuat kanvas
seni kontemporer, bersama dan kematian manusia. Selain itu, salah impresionistik yang mewakili visinya
CMaison Hennessy sukses satu makna yang dimunculkan adalah tentang kemeriahan kembang api. Karya
menampilkan ‘A World Odyssey’, di tengah rasa sakit, manusia harus bisa seni tersebut kini menjadi bagian dari
pertunjukan bubuk warna-warni di memeluk emosi tersebut. Seperti sebuah koleksi permanen Hennessy.
Sungai Charente di Cognac, Prancis, pertunjukan teater pada umumnya Acara yang berapi-api ini dirancang
beberapa waktu lalu. Bertajuk ‘The Birth yang memunculkan emosi, pertunjukan sebagai acara hiburan untuk masyarakat
of Tragedy’, jika umumnya pertunjukan seni yang satu ini juga memiliki drama, di tengah wabah Covid-19.
kembang api berlangsung di langit warna, dan emosi. Membagikan pertunjukan ini
malam, maka kali ini dilaksanakan Berlangsung selama 15 menit, ke sebanyak mungkin orang, pihak
dengan waktu yang tidak biasa, yakni pengunjung dapat melihat kembang api penyelenggara menyiarkan secara
pada siang hari. yang muncul dari 150 tong kayu ek yang langsung di seluruh platform digital
Sang seniman, Cai Guo-Qiang yang mengapung di Sungai Charente. Letusan termasuk Hennessy.com, WeChat,
terkenal karena penggunaan bubuk kembang api warna-warni muncul Tencent, Facebook , dan YouTube.
mesiu dan kembang api sebagai media secara bergantian dengan komposisi “Tahun 2020 akan terus tertanam
artistik tersebut membagi acara ini warna yang indah. Cai Guo-Qiang dalam memori kita semua karena
60 |