Page 57 - Binder MO 202
P. 57

Februari 2012. Dimulai dari media sosial,   sisi positif yang bisa dibenahi. Apalagi   benar-benar miskin, ada juga yang
                  ia mensyiarkan ilmu agama, khususnya   ia meyakini bahwa setiap manusia   sebenarnya cukup berada.
                  tentang tasawuf agar makin membumi   memiliki hak dan kewajiban yang sama,   Umumnya anak-anak punk
                  dan nyata. Sekarang ini, tempat kegiatan   baik di tataran sosial maupun hubungan   dan jalanan berprinsip hidup anti
                  Tasawuf Underground ada di dua       bersama Tuhannya.                    kemapanan. Mereka hidup dan
                  tempat, yakni kolong jembatan Tebet     Ustadz Halim merasa jika anak-    berpikiran bebas, tidak suka diatur-atur.
                  dan kantor pusat pelatihan di Ciputat,   anak punk dan jalanan harus dirangkul   Kendati demikian, mereka biasanya
                  Jalan Mawar, Tangerang Selatan.      dan diajak untuk menemukan ‘peta     lebih gampang menerima masukan
                     Kolong jembatan di Tebet menjadi   jalan pulang’, yakni memahami apa   kalau disampaikan dengan cara yang
                  tempat kajian sekitar akhir 2018.    alasan seseorang hidup dan menjalanai   penuh persahabatan.
                  Saban Jumat dan Sabtu, Ustadz Halim   kehidupan, serta ke mana mereka        “Dari persahabatan itu lahirlah
                  menyambangi anak-anak punk dan       akan ‘pulang’. Maksudnya, jalan pulang   curhat berbagi cerita. Kemudian berbagi
                  jalanan ini. Di pengajian yang biasa   kepada Allah SWT dengan pendidikan   ilmu, berkah dan berbagi pekerjaan.
                  digelar sejak pukul 14.00 hingga 17.00   agama dan jalan pulang kepada    Alhamdulillah ada yang sudah menjadi
                  WIB, lulusan IAIN Syarif Hidayatullah   keluarga dengan pemberdayaan sosial   barista, dan tetap mengaji Al-Quran di
                  Jakarta ini rutin memberikan         serta ekonomi.                       kolong jembatan,” cetusnya.
                  kajian, mulai ngaji Iqra, fikih, hingga   Awalnya, tantangan berat yang
                  pembenahan agama Islam dan mental.   harus dihadapi adalah mengajak       Dibantu Para Relawan
                     Dulu, Ustadz Halim masih harus    anak-anak punk dan jalanan untuk ikut   Gerakan Tasawuf Underground, lama
                  sangat bersabar mengajari alif-ba-ta,   kajian. Tentu bukan perkara mudah,   kelamaan memantik perhatian banyak
                  mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah.    mengingat kajian agama bukanlah      orang. Ustadz Halim pun kini tak
                  Sekarang, beberapa di antara anak-anak   ranah asli mereka. Namun perlahan,   sendirian. Banyak pihak menawarkan
                  asuhnya bahkan sudah lancar membaca   melalui pendekatan persuasif dan    bantuan sebagai relawan untuk
                  Al-Quran. “Beberapa tahun lalu ada   humanis, Ustadz Halim mulai memantik   membantunya mengajar.
                  pandangan miring terhadap anak-anak   keingintahuan mereka untuk belajar     Relawan dari berbagai latar belakang
                  punk dan jalanan. Mereka dianggap    agama. Satu persatu, anak-anak punk   profesi, seperti tentara, pengacara,
                  sampah masyarakat yang kehadirannya   dan jalanan mulai berkumpul.        pengusaha, dan wartawan. Bahkan ada
                  dinilai menggangu secara sosial, meski   Setelah kajian berjalan, beberapa   juga relawan yang merupakan mantan
                  sejatinya ini merupakan efek dari banyak   saat kemudian bergabung orang-orang   pecandu narkoba.
                  hal dari kehidupan,” tutur Ustadz Halim,   dari berbagai profesi jalanan, seperti   Relawan-relawan ini membantu
                  membuka obrolan tentang awal mula ia   pengamen, sopir angkot, kernet bus,   Ustadz Halim mengajari anak-anak
                  mendirikan Tasawuf Underground.      hingga pengemis.                     punk dan jalanan mengaji Iqra,
                     Ia merasa gelisah ketika berkembang   Dan kini, tak kurang dari 40-45 orang   menyablon, mendesain, hingga
                  stereotip buruk terhadap anak-anak   yang lumayan rutin hadir di setiap kajian.   memberikan advokasi dan bantuan
                  punk dan jalanan. Cara mereka        Umumnya mereka berasal dari berbagai   hukum. Ketika ada anak-anak pegiat
                  berpenampilan, tato di sekujur badan,   wilayah dan pinggiran ibu kota, seperti   Tasawuf Underground tertangkap dan
                  anting-anting, dan rambut yang       Depok, Bekasi, dan Tangerang.        bermasalah, para relawan ini turun
                  beragam bentuk, kerapkali jadi sasaran   “Kunci pintu masuk mendekati anak-  membantu. Terpenting, Ustadz Halim
                  tudingan bahwa mereka generasi       anak punk dan jalanan cukup menjadi   serta para relawan mengajari anak-
                  urakan yang tak punya kebaikan di masa   sebagai sahabat. Tidak perlu pakai uang,   anak punk dan jalanan cara berislam
                  depan. Beberapa anak punk dan jalanan   proposal, dan tidak perlu melibatkan   yang santun, damai, dan rahmatan lil
                  memang ada yang merupakan mantan     lembaga-lembaga hebat. Jadi datang   ‘alamin. Cara ini sekaligus memproteksi
                  narapidana. Ada yang pernah menghuni   sebagai sahabat,” ungkap Ustadz Halim.  masuknya pengaruh-pengaruh ekstrem
                  ‘hotel prodeo’ selama tujuh tahun.      Sebagian besar anak punk yang     yang akan merusak jiwa dan pikiran
                     Saat keluar, mereka kembali hidup di   datang ke kajian-kajian keagamaan   mereka. “Mereka membutuhkan dai
                  jalanan. Sebagian mereka juga bolak-  maupun latihan membaca Al-Quran     yang mengajarkan Islam santun, damai,
                  balik ditangkap aparat dengan alasan   tidak sekolah formal.              dan rahmatan lil ‘alamin. Dan ternyata,
                  ketertiban dan pembinaan, dimasukkan    Mereka umumnya hanya mengikuti    begitu dikasih pendekatan, mereka
                  ke tempat penampungan. Mungkin       ujian paket A, B, dan C. Tingkat ekonomi   langsung terbuka dan mau belajar
                  tak sepenuhnya salah. Kendati banyak   mereka pun berbeda-beda, ada yang   dengan giat,” tandasnya. ■








                                                                                                                            |  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62