Page 59 - Binder MO 202
P. 59
asih dalam kondisi pandemi ini beranjak dari kesenian klasik menjadi bentuk
Covid-19, Galeri Indonesia pertunjukan wayang yang lebih kontemporer. Semisal
Kaya kembali menampilkan tembang-tembang dikemas lebih modern dipadukan
M #NontonTeaterDiRumahAja. Kali ini, dengan suasana musik barat yang kemudian menjadi
bekerja sama dengan Garin Nugroho menghadirkan media ungkap dialog dalam karya ini,” ujar Garin
#PentasDaringRuangKreatif. Pementasan berjudul Nugroho. Program ini merupakan bagian dari ‘Ruang
‘Sunar Rahwana’, yang ditampilkan oleh Wayang Sunar Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia’ yang telah digelar
ditayangkan di kanal Youtube Indonesiakaya beberapa sejak 2016 yang lalu dengan menghadirkan serangkaian
waktu silam. Melalui pementasan, kelompok seni asal kegiatan mulai dari roadshow Bincang Kreatif Seni
Karangasem, Bali, ini ingin membangun tradisi wayang Pertunjukan, seleksi art project development proposal,
dan arti pentingnya dalam proses kehidupan. pitching forum, workshop, dan mentoring proses
Lakon mengangkat tentang kisah cinta Rahwana produksi seni pertunjukan.
dan Shinta. Namun yang ditampilkan berasal dari Sebanyak 22 narasumber, dari kalangan seniman,
perspektif berbeda, yakni dari sisi Rahwana. Karya ini produser, promotor, akademisi, hingga seniman muda
merupakan pertunjukan wayang yang dikemas dengan telah terlibat di acara yang beranggotakan 2.805 peserta.
bentuk baru memadukan wayang tiga dimensi. Beberapa di antaranya adalah Garin Nugroho, Ratna
Bentuk Wayang Sunar yang terinspirasi dari ogoh- Riantiarno, Eko Supriyanto, Iswadi Pratama, Subarkah
ogoh khas Pulau Dewata ini didesain untuk dapat Hadisarjana, Hartati, dan Sari Madjid.
mengeluarkan cahaya (Sunar). Wayang-wayang tersebut Selain menyaksikan penampilan Wayang Sunar,
memancarkan cahaya di tengah panggung yang penonton juga diajak menikmati pertunjukan
sengaja dibuat gelap gulita. komunitas penari Among Roso yang berasal dari
“Bentuk Wayang Sunar ini terinspirasi dari ogoh- Semarang, Jawa Tengah. Berjudul ‘Ngawak’, tarian ini
ogoh yang ada di Bali, dari pola ulatan atau rajutan Bali menginterpretasi bentuk dan karakter, serta imajinasi
yang digunakan menciptakan kesan baru pada bentuk keruangan tubuh. Proses eksplorasi dan ekspresi gerak
wayang yang dapat bergerak melalui tangkai yang tubuh seperti kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan
dipasang dalam setiap persendian wayang. Komunitas tubuh menjadi faktor utama dalam karya ini. n
| 59