Page 42 - Binder WO 124-001-Tahun ke-11 (1)
P. 42
KARTINI INSPIRATIF
2025
Juliana Cen sekadar jargon, komitmen ini dibuktikan lewat
Managing Director HP Indonesia beragam program yang diinisiasinya, seperti program
mentoring, pelatihan kepemimpinan untuk perempuan,
Memimpin dengan Hati, hingga kebijakan kerja yang inklusif. Dia meyakini
keberagaman dalam kepemimpinan menghadirkan
Mencipta dengan Teknologi perspektif yang lebih kaya dan mendorong terciptanya
inovasi lebih kuat dan pesat. “Saya ingin memastikan
perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk
Naskah: Arfiah Ramadhanti | Foto: Razzak Jauhar | Digital Imaging: Fikar Azmy
tumbuh, memimpin, dan berkembang. Salah satu cara
mempercepat lahirnya perubahan yang berkelanjutan
erada di tengah pesatnya laju inovasi adalah dengan mendorong lebih banyak perempuan
teknologi, lantangnya suara perempuan menempati posisi strategis,” tegas alumnus Binus
yang berani dan penuh empati menjadi University tersebut.
Bsemakin relevan dan dibutuhkan. Juliana Berbicara mengenai kepemimpinan transformatif
Cen, sosok di balik kepemimpinan strategis HP yang diterapkan, tampaknya tidak bisa terlepas dari
Indonesia saat ini, hadir sebagai contoh ketika kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan. Misi itu
kekuatan teknologi dapat berpadu dengan visi inklusif tidak hanya lahir dari ruang kerja, tetapi juga dari
menciptakan dampak luar biasa di ruang kerja. Sebagai ruang hatinya yang paling personal. Pengalaman
Managing Director, dirinya tak hanya semata-mata pribadi sebagai seorang ibu neurodivergen dari anak
memimpin sebuah perusahaan global, namun turut kembar autisme membuat dirinya tergerak menjadi
mengarahkan langkah menuju masa depan yang lebih pejuang hak-hak penyandang disabilitas. Perjuangan
adil, setara, dan manusiawi. menciptakan ruang kerja inklusif tersebut merupakan
“Saya percaya teknologi memegang peranan amanat korporat sekaligus panggilan hidup. “Sebagai
menciptakan perubahan positif yang signifikan seorang ibu neurodivergen, saya tahu persis seperti
dan meningkatkan kehidupan orang banyak. Di HP apa rasanya berada dalam sistem yang tidak selalu
Indonesia, saya berkomitmen memanfaatkan teknologi terbuka atau memahami keberagaman. Maka dari itu,
dan inovasi demi membantu negara ini mencapai saya menjadikan inklusivitas sebagai bagian yang tak
potensi terbaiknya,” ujar Juliana kepada tim Women’s terpisahkan dari cara saya memimpin,” ungkap Juliana
Obsession. serius.
Bagi pecinta olahraga renang dan Hyrox ini, Visi inklusif Juliana tak berhenti pada ranah
berbicara mengenai teknologi sama dengan sosial dan dunia kerja. Pelestarian wastra Nusantara
membahas alat transformasi. Komitmennya terhadap menjadi salah satu bidang yang tak luput dari
keberlanjutan dan inklusivitas terpatri dalam setiap perhatiannya. Kain-kain tradisional Indonesia itu
kebijakan dan inisiatifnya di perusahaan tempatnya menurutnya tidak hanya bisa dijaga dan diarsipkan,
bernaung, seiring keyakinannya bahwa kesuksesan tetapi juga diberdayakan secara berkelanjutan melalui
tidak hanya diukur dari pencapaian angka, tetapi dari teknologi, agar tetap hidup dan relevan di tengah
seberapa besar dampak positif yang bisa diciptakan. arus globalisasi. “Teknologi bukanlah ancaman, tapi
“Kami berfokus pada pengembangan teknologi yang alat yang dapat menjadi penggerak kuat dalam upaya
berkelanjutan dan inklusif, agar dapat menghadapi pelestarian,” katanya.
berbagai tantangan besar di masyarakat secara lebih Kepemimpinan sejati menurutnya selain demi
efektif,” katanya optimis. membawa perubahan, juga memastikan hal itu dapat
Meski dunia kerja yang masih menghadapi dirasakan semua orang. Melalui empati, teknologi, dan
ketimpangan gender, Juliana berpegang pada nilai-nilai membumi, dia menjahit inovasi dan inklusi
komitmen menciptakan peluang yang setara. Hal yang berkeadilan. Karena pada akhirnya, dunia yang
ini sejalan dengan target global HP untuk mencapai lebih baik bukan hanya harus diciptakan, tetapi harus
kesetaraan gender 50/50 pada tahun 2030. Bukan bisa diakses oleh siapa saja.
42 |