Page 20 - Binder WO 124-001-Tahun ke-11 (1)
P. 20

KARTINI INSPIRATIF
               2025







                               Diennaryati Tjokrosuprihatono                    Dia menerangkan, “Itulah yang menjadi tantangan
                     Educator, Psikolog Senior, Duta Besar LBPP                 besar. Saya lalu berpikir untuk mengembangkan fashion
                            Indonesia untuk Ekuador (2016-2020)                 diplomacy. Karena saya harus bisa masuk ke komunitas yang
                                                                                asing dan saya tahu mereka sangat peduli pada penampilan.
                Mengharumkan Indonesia                                          Perempuan mempunyai kelebihan dalam hal ini dan

                     di Kancah Internasional                                    saya manfaatkan, agar lebih mudah dikenal. Maka, saya
                                                                                tampilkan ciri khas Indonesia melalui busana,” ujarnya.
                                                                                   Melalui  fashion diplomacy, selain wastra Indonesia
                                                                                makin dikenal dan disukai, pendekatan ini juga
                          Naskah: Sahrudi | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
                                                                                mempermudah Dieny menjalankan tugas-tugas
                                T                                               perdagangan, investasi, dan pariwisata. Saat itu diaspora
                                                                                diplomatiknya dalam mendorong peningkatan
                                        erlahir dari keluarga diplomat, Dieny sempat
                                                                                Indonesia di Ekuador hanya berjumlah 59 orang. Hasilnya,
                                        bercita-cita menjadi diplomat sejak muda. Hal
                                        itu pun itu akhirnya terwujud. Sebagai seorang
                                                                                warga Ekuador mulai mengenal Indonesia lebih luas,
                                        pendidik dan psikolog, dia terpilih dan dipercaya
                                menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Ekuador periode   bahkan kunjungan wisatawan Ekuador ke Indonesia
                                                                                meningkat sekitar 64%. Dieny juga senang berbagi
                                2016–2020. Saat itu, Kedutaan Indonesia di Ekuador baru   tentang nilai-nilai luhur bangsa. Dengan penuh semangat
                                dibuka pada tahun 2012.                         dia menjelaskan Pancasila kepada publik Ekuador, karena
                                   “Saya mendapat tugas yang sangat berat pada saat   dirinya merasa bangga pada jati diri bangsa dan ingin
                                itu, karena belum pernah memiliki  pengalaman sebagai   dunia mengenal nilai-nilai tersebut.
                                diplomat, tapi bertekad untuk belajar, berusaha, dan    Sosok yang juga seorang dosen yang memegang prinsip
                                harus sukses,"  tekad Dieny. Karena kalau tidak sukses,   "do the best of what you have" ini mengungkapkan bahwa dia
                                kemungkinan kedutaan besar RI di Quito bisa tidak   ingin tetap berguna meskipun, tubuh mulai menunjukkan
                                dilanjutkan oleh pemerintah. Berkat dedikasinya, dia   keterbatasan. “Secara fisik saya sudah tidak sekuat dan sesehat
                                ternyata mampu menjembatani hubungan harmonis antara   dahulu. Penyakit yang hinggap pada diri diterima dengan
                                Indonesia dan Ekuador, hingga terpilih sebagai ‘Duta Besar   ikhlas. Saya anggap ini bentuk kasih sayang Allah, agar saya
                                Internasional Terbaik’ dalam pengembangan hubungan   lebih banyak melakukan refleksi dalam hidup. Saya berusaha
                                bilateral dan diganjar penghargaan ‘Eloy Alfaro Award’ dan   untuk tidak mengeluh, jalani saja dengan penuh rasa syukur.
                                ‘Mundo Gold Award’, karena mempromosikan secara aktif   Selama masih bisa bermanfaat, saya akan terus berjuang,”
                                hubungan kedua negara.                          ujarnya dengan nada tenang.
                                   Perempuan yang juga memiliki passion di bidang   Kini di masa pensiunnya, Dieny merasa bersyukur bisa
                                psikologi pendidikan anak, akhirnya mampu menjalankan   kembali menjalankan passion-nya yaitu mendidik dan
                                tugasnya sebagai duta besar dengan baik. Indonesia pun   berbagi nilai. Dia tetap terlibat membimbing keluarga,
                                dikenal rakyat Ekuador dan dia mampu mengembangkan   termasuk mendampingi cucu-cucunya tumbuh dengan
                                bidang trading, investasi, dan pariwisata. Latar belakang   visi dan semangat. “Semua anak cucu harus mempunyai
                                ilmu psikologi, ternyata sangat membantunya dalam   target dan berusaha mencapainya dengan sebaik-baiknya,
                                memahami perilaku manusia dan membangun jejaring   tanpa meninggalkan rasa sayang dan kepedulian terhadap
                                kerja, saat menjadi duta besar. Ilmu itu dia gunakan untuk   keluarga dan masyarakat lain,” ujarnya. Semangat itu pula
                                menyelesaikan tugas diplomatik dengan cepat dan efektif.   yang dia warisi dari Kartini, perempuan yang dia kagumi,
                                Untuk memperkenalkan Indonesia dan membangun    karena keberaniannya berpikir jauh melampaui zaman.
                                jaringan, dia memakai pendekatan kreatif lewat fashion   Bagi Dieny semangat Kartini menjaga keseimbangan
                                diplomacy. Indonesia yang memiliki ragam wastra prima   antara pengenalan diri, mimpi yang besar, motivasi dan
                                dan mampu menyentuh fashion dengan gaya penampilan   kepedulian, serta walk the talk. Lalu, lewat wastra yang dia
                                menarik dijadikan cara membuka percakapan dan   kenakan di mana pun melangkah, dia terus menyampaikan
                                membangun hubungan dengan komunitas elit Ekuador.  jati diri bangsa tanpa harus berkata-kata.




               20   |




                                                                                                                              28/04/25   20.17
       18-47 kartini.indd   20                                                                                                28/04/25   20.17
       18-47 kartini.indd   20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25