Page 59 - Binder1
P. 59
Ferri melihatnya sebagai kesempatan yang akan makin kerja lebih banyak dan lebih rutin, serta bisa belajar dan
berkembang ke depannya. Saat ini dia bisa dibilang berhasil terjun praktik langsung di sekolah.
meraih apa yang diinginkannya, terbukti dengan amanah yang
dipercayakan kepadanya untuk menduduki posisi General layaNaN Berkualitas
Manager Sutasoma Hotel & The Tribrata Convention Centre, Bekerja di industri perhotelan, kita dituntut untuk mampu
Darmawangsa – Jakarta. memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang dan tidak
semua orang suka melayani orang lain. “Jadi, kunci bekerja
Bekal Berkarier di industri hospitality adalah harus suka melayani orang lain.
Meskipun orang tua sempat meragukan pilihan profesinya, Kalau tidak suka itu berarti salah pekerjaan,” kata pria berdarah
Ferri untungnya saat itu memiliki role model yang mampu campuran Jawa dan Jakarta ini.
menepis stigma negatif tentang orang yang bekerja di hotel. Konsep perhotelan pun kini berubah menjadi lebih simple
“Waktu itu ada rekan kerja kakak saya yang jadi role model. dan lebih compact, dengan tujuan agar bisa memberikan
Cara berpakaiannya selalu rapi, tutur bicaranya sopan, dan pelayanan yang cepat, efektif dan personal bagi setiap tamu.
mempunyai karier yang bagus di Hotel Grand Hyatt. Saat Ferri menyampaikan, “Service adalah salah satu poin utama
itu saya berpikir inilah industri hotel sebenarnya yang harus dalam memberikan layanan untuk tamu. Saat kita bisa
orang lain tahu. Orang tua akhirnya memberikan support memberikan service terbaik, kita akan menciptakan pelanggan
untuk bersekolah di sekolah kejuruan pariwisata,” kenang Ferri yang loyal, karena yang harus kita sadari bahwa bisnis kami ini
tentang orang tua yang kemudian sangat mendukungnya. adalah bisnis yang fokus pada “creating experience” dari sebelum
Selepas sekolah menengah pertama, dia melanjutkan ke tamu tiba, kemudian datang dan tinggal, hingga meninggalkan
SMK Negeri 57 Jakarta dan mengambil jurusan perhotelan. hotel. Agar tamu datang kembali, kami perlu memberikan extra
Setelah lulus, dia sempat bekerja di restoran Le Meridien Jakarta, ordinary service dan experience untuk mereka.”
kemudian atas prestasinya Ferri, mendapatkan beasiswa untuk Membantu melahirkan dan mengembangkan Sutasoma
melanjutkan studinya di Sahid University, dengan mengambil Hotel & Tribrata Jakarta sampai sekarang, Ferri selalu
program Hotel Management & Economics. Tak berhenti di situ, mendorong semua pegawai untuk tak henti berinovasi. Terus
Ferri mengambil jurusan ekonomi untuk memperdalam ilmunya menawarkan dan melahirkan ide ide baru dari sisi produk
di Universitas Az-Zahra sembari bekerja di hotel International maupun layanan sehingga pelanggan akan loyal dan selalu
berbintang lima, The Ritz Carlton Pacific Place. datang kembali.
Menyadari pentingnya pendidikan yang tepat untuk Agar hubungan terjalin dengan baik dengan sesama
bekerja dengan baik di industri ini, Ferri melalui Sutasoma pegawai, Ferri pun tak lupa untuk menyempatkan menanyakan
Hotel & Tribrata Jakarta berkomitmen dan telah bekerja kabar semua bawahannya maupun tentang keluarga mereka.
sama dengan tujuh sekolah kejuruan di Jakarta. “Kami juga Menurutnya, dengan menunjukkan perhatian kecil seperti itu
berpartisipasi aktif dalam memberikan pendidikan dan bisa memupuk hubungan, sehingga tercipta rasa kekeluargaan
pelatihan ke sekolah-sekolah untuk mempercepat proses yang erat. “Kita harus tetap memantau, mengevaluasi dan being
belajar mereka dengan menyediakan kesempatan praktik persistent dengan apa yang kita rencanakan dan kita targetkan,”
secara langsung. Berpartisipasi aktif, dalam program kelas tandas pria yang meyakini bahwa rajin bekerja dan rajin berdoa
industri semacam ini merupakan komitmen kami untuk merupakan kunci utama dan mampu membuka pintu rezeki
membantu program pemerintah/Kemedikbud dalam upaya yang luas. Baginya di industri ini tidak ada yang tidak mungkin,
mencetak generasi yang tangguh dan profesional melalui semuanya bisa dikerjakan selama kita punya kemauan kuat
program yang efektif dan berkelanjutan ,” ujarnya. untuk memberikan yang terbaik kepada tamu-tamu.
Dia pun merasa lulusan sekolah era sekarang ini jauh Sebelum menutup pembicaraan, pria yang hobi menonton
lebih beruntung dibanding dengan angkatannya dulu berkat film berdasarkan kisah nyata ini menceritakan keinginannya
fasilitas yang juga telah berkembang sangat maju di sekolah untuk memiliki hotel sendiri nantinya. “Hotel eksklusif dengan
kejuruan pariwisata sekarang ini. Hampir semua sekolah jumlah 25-30 kamar, tapi dengan gaya dan desain yang
kejuruan kini memiliki fasilitas lengkap. Mulai dari Lobi hotel, berbeda. We’ll become one of the best and most unique hotel
Hotel, Restoran, Dapur, Laundri, bahkan ruangan serbaguna, yang pernah orang-orang lihat dan kunjungi,” harapnya
sehingga para siswa dapat melaksanakan kegiatan praktik kepada Women’s Obsession.
| 59