Page 43 - Binder WO 106
P. 43
satu industri. Memang ini membutuhkan keseriusan RPO. Dan yang terakhir, kami memiliki platform untuk
dan kesinambungan untuk mengedukasi,” ungkapnya. menyambungkan antara pencari kerja dan pemberi
Dia memberikan contoh Singapura yang terkenal kerja. Berbeda dengan yang lain, platform kami sudah
sebagai negara dengan tingkat kebersihan luar biasa. termasuk self-assessment dengan 14 alat tes,” paparnya
Penerapannya mulai dari edukasi sejak kecil, sehingga lebih lanjut.
sampai mereka masuk usia senior mengerti bahwa Berpengalaman selama 25 tahun, Dayalima
hal tersebut telah menjadi bagian yang melekat atau Recruitment pada awal pendiriannya fokus dengan
menjadi budaya. assessment dan training. Dalam perjalanannya,
“Itu menunjukkan bahwa manusia sangat mudah perusahaan ini sudah melayani demikian banyak
untuk berubah atau kembali pada habit dasarnya organisasi, sampai 120 ribu profesional yang dilayani
kalau tidak ada dorongan untuk menjadi bagian yang dan didukung untuk bisa menjadi pimpinan di
lebih besar. Sehingga pemahaman bahwa karyawan berbagai industri. “Itulah yang memperkaya kami,
ini jangan sampai kembali pada skema ‘perbudakan’ berbagai layanan dari mulai organisasi itu dibentuk,
di zaman now. Memang perlu adanya keberpihakan transformasi organisasi, sampai transformasi personal
dari pemerintah bahwa edukasi itu tidak stop dengan para pemimpin ingin menjawab tantangan dari
hanya pembenahan policy. Tidak hanya menjadi perubahan zaman ini,” ungkap Ria.
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pemilik usaha
pun harus paham mengenai hal tersebut,” katanya KEPEMIMPINAN KEKELUARGAAN
dengan bersemangat. Berkarier selama beberapa dekade, Ria percaya
kepemimpinan itu harus memberikan contoh. Di
LAYANAN TERINTEGRASI perusahaan mana pun dia bekerja, dia selalu berusaha
Meskipun baru bergabung dengan Dayalima jujur dan terbuka kepada bawahannya, sehingga semua
Recruitment, Ria sendiri tidak asing dengan persoalan memahami apa yang menjadi rencana dari perusahaan.
human capital (HC). Dia yang awalnya penerima dari “Saya harus mampu menerjemahkan semua kebutuhan
hasil kerja HC di perusahaan-perusahaan tempatnya stakeholder. Terutama dua perusahaan saya terakhir
bekerja, kini berubah peran menjadi pelaku adalah perusahaan yang pemegang sahamnya
perekrutan. “Transformasi yang utama dimulai dari merupakan BUMN. Saya harus jadi orang pertama yang
diri saya. Bagaimana yang saya rasakan dahulu di bersikap jujur dan memberikan contoh bagaimana
beberapa tempat pada saat saya mendapatkan atau memimpin terbaik. Menjadi pemimpin yang terbaik di
menikmati fasilitas yang diberikan oleh human capital mata seluruh karyawan, dimulai dari satu level di bawah
di dalam penguatan organisasi yang saya pimpin. Itu saya dulu,” dia menjelaskan gaya kepemimpinannya di
kira-kira tantangan yang sekarang ini saya harus segera perusahaan selama ini.
selesaikan,” akunya ketika ditanya mengenai tantangan Jika perusahaan direfleksikan sebagai rumah,
yang dihadapinya saat ini. berarti ada sosok ayah, ada sosok ibu. Pemimpin
Mengikuti perkembangan zaman, Dayalima adalah sosok kombinasi. Dia mengatakan, “Kita
Recruitment yang dipimpinnya pun menyediakan harus tahu kapan harus berperan jadi ayah, kapan
layanan terintegrasi bagi klien atau industri yang menjadi ibu. Sebagai ayah, harus tegas dan menjadi
membutuhkan, mulai dari layanan konvensional yang model bagaimana mencukupi kebutuhan keluarga.
berhadapan langsung dengan para asesor ataupun Sebagai seorang ibu pastinya menjadi sosok yang
interviewer hingga platform digital. “Dayalima memiliki akan mendampingi kita di setiap stage yang dilalui
layanan end-to-end dalam penguatan organisasi. karyawan.” Selain itu, dia juga mengedepankan asas
Khusus untuk rekrutmen sendiri terbagi menjadi kekeluargaan, untuk menghapus jarak antara pemberi
mass recruitment atau rekrutmen secara massal. Dan dengan penerima kerja, yang menurutnya masih
rekrutmen eksekutif untuk C-level hingga komisaris. banyak terjadi pada perusahaan di Indonesia. “Saya
Kami juga punya outsourcing untuk proses rekrutmen, berusaha untuk benar-benar memahami, karena itu
dikenal dengan Recruitment Process Outsourcing atau membuat saya berhasil sampai hari ini,” tandasnya.
42 | | 43