Page 69 - Binder WO 094
P. 69
juga antusiasme dari masyarakat serta pencinta seni. karya Ninok Leksono sebagai salah satu referensi.
Yang meminta kami untuk kembali menghadirkan dan Ninok menilai bahwa Ismail adalah sosok yang
memproduksi serial musikal lainnya, akhirnya tahun ini memiliki wawasan yang luas tentang dunia musik.
kami terdorong untuk memberikan persembahan baru. Tidak hanya itu, dia juga begitu piawai memainkan
Kami memutuskan untuk mengangkat kisah dan alat musik, seperti ukulele, gitar, biola, akordion,
karya Ismail Marzuki yang bisa menjadi inspirasi bagi saksofon dan piano.
generasi muda dalam format serial musikal yang “Ragam karya Ismail Marzuki memiliki lirik yang
bertajuk Payung Fantasi. Semoga sajian ini dapat sederhana, namun sarat makna, karya-karyanya
diterima dengan baik dan memperoleh apresiasi yang membuat proses adaptasi dari kisah yang ada di buku,
tinggi dari para penikmat seni dari berbagai wilayah lirik lagu, serta notasi musik dapat mengalun mudah
di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian Adrian selaku untuk diimajinasikan serta menyenangkan dijadikan
Program Director www.indonesiakaya.com. tarian. Para pemain pun memberikan energi yang
Dibawakan dalam bentuk serial musikal, penonton luar biasa, sehingga proses produksi serial musikal ini
tidak hanya dimanjakan alunan musik dan lirik-lirik berjalan dengan lancar. Dalam produksi ini, saya juga
ciptaan Ismail Marzuki, tapi juga pembawaan setiap berkolaborasi dengan Naya Anindita selaku sutradara
pemain dan alur cerita. Selain diambil dari kisah dalam film untuk memberikan suguhan yang memanjakan
setiap lagu, serial ini juga menjadikan buku berjudul mata bagi para penikmat seni,” tutur Pasha Prakarsa
‘Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman’ selaku Sutradara Teater.
68 | | 69