Page 81 - Binder WO 079

Para penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berbagai peserta yang mengikuti acara teresebut terbilang meningkat
usia tersebut mengenakan kostum berupa happi atau yukata. pesat, yakni mencapai 10.000 orang. Jika awalnya festival musim
Umumnya, kostum yang digunakan memiliki berbagai motif panas ini hanya berlangsung di Kota Kochi, pada Juni 1992,
cerah nan menarik. Yukata warna-warni, seperti biru, merah masyarakat di Sapporo, Hokkaido, turut menggelar perayaan
muda, dan kuning termasuk yang banyak digunakan. yang sama. Dikenal dengan nama Festival Yosakoi Sōran, festival
Melibatkan penari dengan jumlah yang sangat banyak, tari tersebut turut menjadi yang pertama diadakan di luar
umumnya peserta tari akan membentuk tim masing-masing. Prefektur Kochi. Sejak saat itu, kota-kota lain di Jepang pun mulai
Setiap tim akan tampil dengan kostum berbeda-beda. Musik menggelar festival tari ini. Di tempat-tempat lain, jumlah peserta
yang dibawakan pun beragam seperti rock, samba, dan lain-lain. juga selalu meningkat bahkan melebihi penari di kota asalnya.
Meskipun demikian, ciri khas yang tak pernah hilang adalah Berlangsung selama beberapa hari pada pertengahan
melodi ‘Yosakoi Naruko Odori’. Di antara sekian banyak penari Agustus, puncak acara biasanya diakhiri dengan pawai akbar.
dari berbagai latar belakang, salah satu keunikan festival ini Para peserta dari semua tim yang terlibat akan bergabung
adalah para peserta yang bergabung didominasi mahasiswa. membentuk pawai yang begitu meriah. Tidak hanya itu,
Festival Yosakoi sendiri pertama kali dilangsungkan, pada pertunjukan kembang api yang luar biasa berlangsung pula
tahun 1954 di Kota Kochi. Kala itu, acara ini melibatkan 750 selama 90 menit sebagai penutup rangkaian acara. Melibatkan
penari yang tergabung dalam 21 kelompok. Tari Yosakoi pertama banyak peserta dan berlangsung di kota-kota besar di Jepang,
kali dipentaskan sebagai tari kreasi pagelaran pameran bisnis dan sayangnya, tahun 2021 ini perayaan Festival Yosakoi resmi
industri di Prefektur Kochi. Tiga puluh tahun berselang jumlah ditiadakan akibat pandemi yang belum mereda.

80 | | 81