Page 78 - Binder WO 079
P. 78
CULTURE &
FESTIVE
Daya Tarik
WAYANG
ORANG
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Istimewa
DI AWAL KEMUNCULANNYA, PERTUNJUKAN
WAYANG WONG HANYA DITAMPILKAN DI
LINGKUNGAN KERATON.
ekayaan suku dan budaya di Indonesia
membuat keberagaman pertunjukan seni
menjadi sangat beragam. Pertunjukan
K tradisional di Tanah Air tidak hanya tentang
tari-tarian tradisional. Tapi ada pula wayang yang telah dari Yogyakarta. Sejak saat itu, seni tradisional ini
diakui oleh UNESCO sebagai bidang cerita narasi dan semakin berkembang. Terutama saat Taman Sriwedari
warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral dibangun oleh Pakubuwana X tahun 1899. Pada
and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2003 silam. awal kemunculannya, pertunjukan wayang wong
Selain wayang kulit, pertunjukan wayang orang pun hanya ditampilkan di lingkungan keraton. Namun,
menjadi salah satu seni tradisonal yang hingga kini seiring berjalannya waktu mulai dimainkan di
masih dilestarikan. depan masyarakat umum. Di Jakarta sendiri pernah
berdiri beberapa perkumpulan wayang orang pada
SEJARAH WAYANG ORANG tahun 1960 hingga 1990. Seperti Sri Sabda Utama,
Wayang orang merupakan salah satu pertunjukan Ngesti Budaya, Ngesti Pandawa, Cahya Kawedar, Adi
tradisional di tanah Jawa, khususnya Jawa Tengah. Luhung, Ngesti Widada, dan Panca Murti. Sementara,
Penampilan teatrikal wayang orang atau wayang pertunjukan wayang orang yang masih ada di Jakarta
wong pertama kali diciptakan Sultan Hamangkurat hingga saat ini adalah Wayang Orang Bharata yang
I pada 1731. Ada pula versi lain yang mengatakan berlokasi di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sementara di
bahwa wayang wong diciptakan oleh Kanjeng Gusti Solo, Taman Hiburan Sriwedari hingga sekarang masih
Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. mementaskan seni tradisional tersebut. Pada tahun
Wayang orang yang diciptakan Kanjeng Gusti 1960–1970 pertunjukan wayang orang Sriwedari sangat
Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I pertama kali diminati masyarakat. Sayangnya sejak 1985, televisi mulai
ditampilkan di Surakarta. Namun, tidak bertahan lama menggeser peran hiburan dan penonton wayang orang
hingga akhirnya berpindah ke Yogyakarta. Kemudian, jadi kian berkurang dari waktu ke waktu.
pada tahun 1868 kesenian tradisional ini kembali
dihidupkan dan dikembangkan saat Mangkunegara PERTUNJUKAN WAYANG ORANG
IV mengadakan sebuah acara. Dalam kesempatan Seperti namanya, setiap daerah, wayang orang
tersebut, ditampilkan pertunjukan wayang wong biasanya memainkan cerita-cerita pewayangan yang
78 | | 79