Page 79 - Binder WO 079
P. 79

berbeda. Sebut saja pada pertunjukan Wayang Orang   sendiri terbagi dalam dua jenis, yakni menyanyi
                  Sriwedari, salah satu kisah yang kerap dimainkan   tanpa iringan musik (bhowo) atau bisa disebut juga
                  adalah ‘Santanu Banjut’ tentang Raja Santanu,   sworo lola yang berarti suara sendiri, dan greget saut,
                  penguasa tertinggi Kerajaan Hastina. Ada pula lakon   yang artinya dalam keadaan emosi. Membawakan
                  ‘Srikandi Edan’ dan ‘Gatotkaca Gandrung’.       tembang adalah hal yang harus bisa dilakukan oleh
                     Selain itu, cerita-cerita lain yang diangkat dalam   para pemeran wayang orang. Itu sebabnya, untuk bisa
                  wayang orang berbasis dari cerita kolosal, seperti   menjadi pemain wayang tidak hanya membutuhkan
                  Mahabharata dan Ramayana. Nilai-nilai tata krama,   kemampuan drama, tapi juga menari dan bernyanyi.
                  etika, dan kebijaksanaan pun terasa kental dalam   Baik dari visual hiasan wajah hingga busana,
                  setiap pertunjukan. Selain menampilkan tokoh-tokoh   mahkota, senjata, dan aksesoris kental dengan nuansa
                  gagah nan perkasa, wayang orang juga menampilkan   kerajaan pun tak luput digunakan. Oleh sebab itu,
                  tokoh punakawan sebagai pencair suasana. Tokoh-  kesenian ini juga dikenal sebagai penggabungan
                  tokoh tersebut merupakan penggambaran kawulo alit   antara seni drama dan pertunjukan wayang kulit.
                  atau masyarakat secara umum dan abdi dalam.     Pertunjukan dibuka dengan dialog umum, kemudian
                     Hal yang menarik dari pertunjukan wayang     cerita mengalir dan percakapan diikuti adegan perang
                  orang adalah adanya tari kolosal di setiap jeda   kembang. Namun, terlebih dahulu ditampilkan adegan
                  cerita. Gerakannya antara lain tari putri luruh, putri   goro-goro, yakni lawakan khas dari punakawan.
                  lanyap, putra luruh, putra gagah, dan gecul. Tidak   Tidak hanya wayang kulit yang membutuhkan
                  sembarangan, ragam gerakan tersebut dibawakan   dalang, wayang orang pun memerlukan peran dalang
                  sesuai dengan aturan dan patokannya, seperti gajah-  sebagai pemimpin pertunjukan. Dalang juga berperan
                  gajahan, golek iwak, bapang, ukel wutuh, besut,   menghidupkan pertunjukan dan penyaji cerita bagi
                  sabetan, lumaksana, dan kebyok kebyak sampur.   para penonton. Salah satu elemen yang tak kalah
                     Selain menari, ada pula dialog yang terkadang   penting dalam pertunjukan wayang orang adalah
                  dibawakan dalam bentuk tembang. Kategori tembang   musik khas Gamelan dan pengrawit.



 78   |                                                                                                                    |  79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84