Page 49 - Binder WO 074
P. 49

PPRT, pengakuan terhadap profesi PRT diatur layaknya   dari kemampuannya dalam membaca tantangan
                  dengan profesi lain. Inilah yang saya maksud dengan   zaman, sekaligus menjawab tantangan tersebut. Walau
                  mewujudkan keadilan sosial,” ungkapnya.         untuk sampai pada posisi ini tentu tidaklah mudah.
                     Tidak hanya berdiam di kantor, perempuan yang   Namun, akan sangat membanggakan, apabila kita
                  telah memasuki usia 70 tahun ini tetap turun ke   dapat melakukan sesuatu pencapaian yang dapat
                  lapangan melakukan kunjungan kerja, seperti yang   memberikan kontribusi positif dan bermanfaat bagi
                  dilakukan pada Januari silam. Kunjungan spesifik   masyarakat,” tuturnya bersemangat.
                  tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi   Hidup di zaman modern saat ini harus memiliki
                  pengawasan sekaligus guna memastikan ketersediaan   semangat perubahan, untuk itu jangan takut
                  pangan pada masa pandemi.Komisi VI pun kemudian   berkarier jika ada kesempatan. “Mengabdilah dengan
                  memberi masukan tentang perlunya pembentukan    ketulusan. Lakukan apa yang harus dilakukan
                  Badan Pangan Nasional, sinergitas BUMN klaster   dengan sebaik-baiknya. Berperanlah sesuai dengan
                  pangan, termasuk bagaimana mewujudkan kedaulatan   keahlian dan kemampuan. Jika kebetulan ditunjuk
                  pangan. Padahal payung hukum untuk lembaga      sebagai pemimpin atau pengambil kebijakan
                  tersebut sudah ada, yaitu dengan Undang-Undang   strategis laksanakanlah amanah tersebut sebaik-
                  Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.             baiknya. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita
                     Isu lain yang tak kalah penting adalah perluasan   bersungguh-sungguh dan serius tentu yang terbaik
                  akses pasar Indonesia. Hal itu bertujuan untuk   akan didapatkan,” tutupnya dalam wawancara dengan
                  menggenjot ekspor dan meningkatkan pertumbuhan   Women’s Obsession. Dengan semangat tersebut dia
                  ekonomi Indonesia. Menurut Melani, negara perlu   berharap perempuan di Tanah Air akan bermanfaat
                  melihat dan memanfaatkan kesempatan yang        bagi keluarga, masyarakat, juga bangsa dan negara.
                  terbuka dengan melakukan terobosan perluasan    Semoga kita mampu menjadi perempuan yang
                  akses pasar. Peningkatan ekspor akan berdampak   membangkitkan kembali semangat Kartini.
                  bagi perekonomian nasional, termasuk peningkatan
                  kapasitas produksi bagi produk dalam negeri nantinya.
                  Namun, semua bergantung dengan perjanjian
                  dagang yang berpotensi pula untuk meningkatkan
                  impor Indonesia. Tidak hanya bagi ekspor, perjanjian
                  perdagangan bermanfaat pula untuk sektor lain.
                  Misalnya, perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif
                  Indonesia dan Australia (IA-CEPA) yang memberikan
                  peluang masuknya investasi dan pengembangan
                  Sumber Daya Manusia (SDM).
                     Menyambut Hari Kartini yang selalu diperingati
                  setiap tanggal 21 April, Melani berharap di dunia
                  yang semakin maju dan modern, setiap perempuan
                  harus mampu menjalankan semangat Kartini
                  dengan konsekuensi siap menghadapi tantangan
                  dan rintangan. “Dalam pandangan saya, seorang
                  perempuan dengan semangat Kartini akan selalu
                                                                    Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Krakatau Steel Banten.
                  terkait dengan hal-hal yang terukur, yaitu tercermin






                                                                                                                           |  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54