Page 35 - Binder WO 074
P. 35
Di sisi lain, kelebihan kapasitas yang terjadi “Salah satu yang bisa saya tunjuk adalah
di beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di optimalisasi peran Polwan dalam layanan publik
Indonesia selama pandemi juga menjadi sorotan. Polri. Komisi III DPR RI, terutama saya, sedang
Berdasar kunjungan kerja terakhir yang dilakukan Eva, mendorong Polri untuk memberi peran lebih kepada
salah satu kelebihan kapasitas terjadi di Lapas Aceh, anggota Polwan dalam layanan publik. Kasus
yaitu mencapai 206%. Sebelumnya, daya tampung tertembaknya terduga teroris perempuan di Mabes
lapas kurang lebih 4105 orang, kini, total penghuninya Polri, Jakarta Selatan, juga menjadi poin pijakan
mencapai 8472 orang. penting untuk juga menempatkan Polwan dalam
Pada kondisi pandemi seperti sekarang, berbagai garda terdepan pengamanan dan pelayanan publik,”
persoalan harus dihadapi terkait kelebihan kapasitas ujar ibu dua anak ini.
ini. Salah satunya adalah prokes yang menjadi sulit Pada momen Kartini tahun ini, dia mengajak
dilakukan mengingat ruang yang memang tidak seluruh perempuan di Tanah Air untuk lebih terlibat
memungkinkan. Dia mengungkapkan, “Kondisi dalam kegiatan-kegiatan publik. Baginya, kita juga
ini menjadi PR besar bagi Pemerintah. Dalam hal harus terus meningkatkan kapasitas dan intensitas diri,
ini, terutama Kementerian Hukum dan HAM untuk agar lebih cakap dan dimampukan menempati posisi-
mengurai masalah tersebut dan mencari formula posisi strategis, serta peran-peran vital dalam sistem
penyelesaiannya. Sebab, menurut saya, kondisi over pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.
kapasitas rentan menimbulkan konflik antarpenghuni
di dalam lapas. Apalagi, bila dihadapkan pada kondisi
masa pandemi, over kapasitas lapas tentu menjadi
persoalan tersendiri. Fenomena dan fakta ini memang
menjadi salah satu perhatian khusus dari Komisi III DPR
RI. Terutama, yang menjadi salah satu bahasan dan
evaluasi mendasar adalah terkait program asimilasi
setahun lalu.”
Mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah V atau
yang juga dikenal dengan sebutan Solo Raya, Eva juga
begitu perhatian terhadap isu perlindungan terhadap
perempuan. Selain terhadap kasus kekerasan dan
pendampingan para perempuan yang menjadi objek
kekerasan, dia juga turut memperjuangkan hak-hak
lainnya. Salah satunya adalah keterlibatan lebih para
perempuan Indonesia untuk menempati posisi-
posisi strategis dan peran-peran vital dalam sistem Kegiatan deradikalisasi bersama BNPT melihat aktivitas usaha eks napiter
dalam rangka pembinaan
pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan.
| 35