Page 65 - Binder WO 073 OK
P. 65
Gerakan Clean label
Naskah: Nur Asiah/Dari Berbagai Sumber Foto: Istimewa
aya hidup sehat dapat memberikan permintaan konsumen akan produk 100% clean label,
dampak positif bagi peningkatan produsen memiliki pilihan dalam menggunakan
kualitas hidup dan daya tahan tubuh, bahan pewarna makanan. Selain dibuat dari
G terlebih di tengah situasi pandemi saat sumber alami, seperti tumbuhan, buah-buahan dan
ini. Kita dituntut untuk senantiasa menjaga kesehatan sayuran, pewarna makanan juga dibuat memakai
dengan rutin berolahraga, menerapkan protokol metode produksi sederhana dan tradisional untuk
kesehatan, dan menjaga asupan makanan sehari-hari, menghasilkan konsentrat yang dapat memberikan
terutama makanan kemasan. warna untuk makanan dan minuman. Hal ini diakui
Produk makanan dalam kemasan harus diwaspadai, sebagai bahan makanan oleh Badan Pengawas Obat
karena biasanya tinggi gula, garam, dan lemak, serta dan Makanan (BPOM) dengan memberi label sebagai
mengandung pemanis buatan, pewarna, penguat konsentrat buah atau sayuran pada daftar bahan.
rasa, pengemulsi, maupun pengawet. Untuk itu, perlu Beberapa contohnya adalah konsentrat wortel, jeruk,
sekali memperhatikan label pada kemasan, agar kita kunyit, ubi jalar, dan spirulina. Pengolahannya secara
mengetahui jenis dan bahan makanan olahan yang sederhana dan mudah dikenali konsumen.
tidak sehat serta tidak aman untuk dikonsumsi. Secara global, konsumen juga lebih menyukai
Kebiasaan membaca label pada produk kemasan makanan dengan pewarna alami daripada sintetik.
ini melahirkan sebuah gerakan yang disebut ‘clean Meskipun terdapat perbedaan harga di antara
label’ yang mendorong industri makanan global keduanya. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar
untuk menyederhanakan daftar bahan makanan yang 88% konsumen bersedia membayar lebih mahal
digunakan. Selain itu, produsen juga diminta transparan untuk produk yang mengandung bahan-bahan alami.
mengenai bahan makanan apa saja yang digunakan di Sementara itu, sekitar 80% konsumen menganggap
dalam pembuatan serta proses manufakturnya. pentingnya membaca daftar bahan makanan yang
Berdasarkan survey yang dilakukan FMCG Gurus, tercantum pada produk sebelum membeli. Di
70% konsumen Indonesia telah familiar dengan istilah Indonesia sendiri, 67% konsumen paling banyak
‘clean label’ dalam konteks makanan dan minuman. memeriksa daftar bahan makanan setiap kali mereka
Ketika ditanya bagaimana pendapat mereka, 81% membeli produk makanan dan minuman.
mengatakan bahwa produk makanan tersebut Evolusi yang terjadi pada industri makanan global
bebas sintetik, 78% mengatakan produk ‘clean label’ menghadirkan pilihan baru dalam mengadopsi pola
non-GMO, 77% mengatakan ramah lingkungan, makan yang lebih bersih dan lebih sehat, salah satunya
75% mengatakan bebas dari zat aditif, dan 74% membantu konsumen dalam menghindari makanan
mengatakan bahwa produk tersebut berbahan alami. dan minuman yang mengandung bahan pewarna
Dalam studi yang sama juga terungkap bahwa sintetik melalui label yang disematkan pada produk.
71% konsumen Indonesia memperhatikan penggunaan Untuk itu, akan sangat disarankan agar kita dapat
pewarna makanan alami pada makanan dan membaca label tersebut dan lebih memperhatikan
minuman. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran daftar bahan makanan saat pergi berbelanja, sehingga
konsumen akan produk yang lebih alami dan lebih kita dapat melakukan upaya lebih dalam menuju gaya
bersih semakin berkembang. Untuk memenuhi hidup yang lebih baik.
| 65