Page 67 - Binder WO 067 OK
P. 67
mengadakan penelitian. Kemudian mendapatkan pada kelompok usia kurang dari 30 tahun. Dari 2294
temuan dalam melakukan layanan pada masyarakat swaperiksa, sebanyak 67,3% yang mengisi swaperiksa
tentang Gambaran Masalah Psikologis Masyarakat mengalami gejala depresi. Ironisnya, 48% dari
Yang Mengakses Swaperiksa Web PDKSJI dan responden berpikir lebih baik mati atau ingin melukai
Gambaran Masalah Psikologis Pada Masyarakat Yang diri dengan cara apa pun. Pikiran kematian terbanyak
Mengakses Layanan Psikologi Klinis Selama Pandemi pada rentang usia 18-29 tahun. Lalu, dari 761
Covid-19 di Tanah Air. swaperiksa, terdapat 74,2% yang mengisi swaperiksa
Ketua Umum PDSKJI DR. Dr. Diah Setia Utami, menderita gejala trauma psikologis. Terbanyak
Sp.KJ, MARS mengatakan, “Sejak ditemukan kasus ditemukan pada kelompok usia kurang dari 30
Covid-19 pertama kali, PDSKJI segera meluncurkan tahun, dengan keluhan tersering berupa perasaan
Swaperiksa Web guna mencegah kepanikan massal waspada terus-menerus dan merasa sendirian
dalam suasana batin yang mencekam. Sekaligus, untuk atau terisolasi. Dengan 110 swaperiksa, 68% yang
membantu masyarakat menangani perasaan tidak mengisi Swaperiksa Bunuh Diri memiliki pemikiran
nyaman,”. Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Psikolog tentang bunuh diri. Sebanyak 5% di antaranya
Klinis Indonesia DR. Indria L Gamayanti, M.Si, Psikolog mempunyai rencana matang dan telah mengambil
menyampaikan, “Tim Satgas IPK Indonesia untuk tindakan dari hasil swaperiksa yang mengatakan
Penanggulangan Covid-19 telah memberikan layanan memiliki pemikiran bunuh diri, 66% belum pernah
penanganan psikologis sejak Maret 2020, hingga mendapatkan pengobatan.
sekarang. Baik melalui layanan tatap muka dengan DR. Dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS menegaskan,
mengikuti protokol kesehatan, layanan telekonseling, “Untuk menindaklanjuti tingginya persentase
hingga layanan teks. Selama masa pandemi, IPK swaperiksa yang mengalami gangguan, PDSKJI
Indonesia melakukan pendataan terkait layanan bertekad membuka jangkauan layanan yang lebih
luas. Dengan mendorong para profesional kesehatan
yang diberikan psikolog klinis sesuai masalah yang
jiwa bergandeng tangan bersama dengan tujuan
dikeluhkan masyarakat dan diagnosis yang diberikan
penemuan dan penatalaksanaan lebih dini terhadap
sebagai data konkrit. Untuk mengetahui kondisi
orang dengan masalah psikologis.” Beberapa program
kesehatan jiwa dan langkah-langkah penanganan
strategis PDSKJI dalam penanggulangan kesehatan
psikologis ke depannya.”
jiwa meliputi edukasi tenaga profesional kesehatan
Selama Oktober 2020, jumlah pengisian jiwa, edukasi masyarakat untuk memeriksakan diri,
swaperiksa masyarakat di web PDSKJI pendampingan jarak jauh, serta akses pelayanan
berjumlah 5661 buah, berasal yang mudah dan aman. Mental Health for All
dari 31 provinsi dengan mencakup kesehatan jiwa sebagai hak asasi manusia,
temuan 32% mengalami sehingga semua orang mempunyai hak untuk
masalah psikologis mendapatkan kesehatan jiwa yang baik, termasuk
dan 68% adalah di masa pandemi Covid-19. Greater Investment
sebaliknya. Dari mendorong masyarakat untuk terus bergerak,
2606 swaperiksa, bekerja bersama, berkolaborasi, dan berupaya
bersama dengan memberikan investasi yang lebih
sebanyak 67.4% yang
besar untuk kesehatan jiwa. Greater Access berusaha
mengisi swaperiksa
memastikan akses yang lebih luas dan menyeluruh
mengalami gejala
untuk kesehatan jiwa. Termasuk cakupan kesehatan
kecemasan.
universal yang dimulai dari masyarakat
Terbanyak ditemukan
dan layanan primer.
| 67