Page 65 - Binder WO 067 OK
P. 65
ndonesia merupakan negara keempat di dunia gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok,
dengan populasi terbesar, jumlah penduduk kurang bergerak, makanan yang tidak sehat dan
berdasarkan survei penduduk antar sensus proposional, yang menyebabkan penyakit, salah
I (Supas) tahun 2015. Pada tahun 2035 Indonesia satunya adalah penyakit jantung.
diprediksi akan mengalami bonus demografi. Jumlah Dalam pemaparannya di Webinar, dr. Cut Putri
penduduk usia produktif (15-64 tahun) pada periode Arianie, M.H.Kes selaku Direktur Pencegahan dan
tersebut diperkirakan mencapai 64% dari total jumlah Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian
penduduk yang diperkirakan sebesar 297 juta jiwa Kesehatan RI mengatakan bahwa “Penyakit jantung
berdasarkan prediksi Bappenas tahun 2017. adalah termasuk salah satu penyakit tidak menular
Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, yang disebabkan: pola makan tidak sehat (GGL
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10- berlebihan), kurangnya aktivitas fisik, merokok, berat
19 tahun. Diprediksi jumlah penduduk usia remaja badan berlebih, peningkatan tekanan darah,
di Indonesia akan mencapai hampir 30% dari total maupun prediabetes”.
penduduk pada saat bonus demografi terjadi. “Biasanya orang tidak menyadari bahwa dia
Berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan 2013, menderita penyakit, karena keluhannya tidak khas
sebanyak 39% penderita jantung di Indonesia atau tidak terasa. Mereka baru akan menyadari jika
berusia kurang dari 44 tahun. Hal yang mengejutkan, menderita penyakit jantung setelah mengalami
22% di antaranya berumur 15-35 tahun, yang serangan hebat. Untuk itu salah satu cara utama untuk
merupakan masa fisik produktif dalam kehidupan mencegah penyakit jantung selain menjaga pola hidup
manusia. Jumlah penderita jantung tertinggi ada pada sehat adalah dengan deteksi awal melalui medical
kelompok usia 45-65 tahun dengan persentase 41% checkup,” ujar dr. Vito A Damay, SpJP (K), Mkes, FIHAA,
persen. Selisih yang tak berbeda jauh antara umur 45 FICA, FAsCC menasihatkan.
tahun ke bawah dan ke atas jadi penegas bahwa tren Maka berdasarkan hal-hal tersebut Yayasan
risiko penyakit jantung datang pada usia produktif Jantung Indonesia sebagai Organisasi Kesehatan
akan semakin meningkat. memandang perlu kolaborasi yang efektif antara
Yayasan Jantung Indonesia mendapatkan masyarakat umum dan Pemerintah untuk menekan
dukungan penuh dari World Heart Federation (Federasi prevalensi penyakit jantung yang dialami oleh
Jantung Sedunia) untuk mengadakan berbagai masyarakat usia produktif.
rangkaian acara yang berhubungan dengan youth Bagaimana generasi muda menekan prevalensi
capacity building dalam bidang kesehatan jantung. penyakit jantung? Dr Tara Kessaram, MBBS, MPH,
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti FNZCPHM, Team Lead, Noncommunicable Diseases
Nurjadin mengatakan, “Yayasan Jantung Indonesia and Healthier Population, WHO Indonesia memberikan
mengampanyekan pentingnya pencegahan penyakit beberapa contoh yang bisa kita lakukan. Seperti
jantung dan kardiovaskular dengan fokus utama menjauhi rokok, beraktivitas fisik secara rutin,
pada generasi muda yang masih di usia produktif. menjalani diet sehat, mengampanyekan gaya hidup
Program Yayasan Jantung Indonesia adalah mengajak sehat melalui kegiatan-kegiatan positif di lingkungan.
generasi milenial untuk menjadi agen-agen Pemeriksaan kesehatan secara rutin sejak dini juga
perubahan di bidang kesehatan jantung. Sehingga merupakan bagian penting dari pencegahan penyakit
bisa menjadi smart influencer untuk lingkungan jantung. Yayasan Jantung Indonesia memberikan
keluarganya, lingkungan tempat kerja, lingkungan edukasi mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan
tempat tinggal atau lingkungan sekolah, baik melalui rutin sebagai skrining atau deteksi dini dari penyakit
media virtual maupun tradisional.” jantung dan kardiovaskular. Yayasan Jantung Indonesia
Tantangannya saat ini kaum muda Indonesia terus meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa
masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan penyakit jantung bukan hanya penyakit para manula,
kesehatan pada kaum muda, di antaranya adalah tapi bisa menyerang siapa saja.
| 65