Page 21 - Binder MO 231
P. 21

emahaman seperti itu sepertinya
                            berbanding terbalik dengan paham
                            banyak masyarakat yakni tak dimungkiri
                  P ada banyak pasangan yang justru
                  kepingin punya anak dan bahkan ada yang
                  memutuskan berpisah ketika pasangannya tak bisa
                  memberi keturunan.
                     Lalu apa sebenarnya childfree itu? Childfree
                  adalah gaya hidup yang mengacu sebuah keputusan
                  seseorang atau pasangan untuk tidak mempunyai
                  keturunan, baik kandung, mengadopsi anak, atau
                  yang lainnya.
                     Tentu saja childfree memiliki perbedaan arti
                  dari childless meskipun sama-sama menunjukkan
                  seseorang yang tidak memiliki anak. Karena, childless
                  merupakan istilah untuk orang yang tidak sengaja   sesuatu yang unik. Survey itu menemukan fakta
                  dan tidak berkeinginan untuk tidak memiliki anak.  5 persen dari mereka yang menyebutkan alasan
                                                                  khusus untuk childfree adalah karena perubahan
                  AGENDA MENGURANGI POPULASI?                     iklim atau lingkungan.
                     Penganut gerakan Childfree yang  mulai muncul   Analis Morgan Stanley mencatat bahwa “gerakan
                  di akhir abad 20, ini memiliki banyak alasan. Salah   untuk tidak memiliki anak karena kekhawatiran
                  satu alasan seseorang atau pasangan memilih untuk   tentang perubahan iklim tumbuh dan berdampak
                  childfree adalah adanya kaitan dengan masalah   pada tingkat kesuburan lebih cepat daripada tren
                  lingkungan atau isu tertentu seperti overpopulasi.   sebelumnya di bidang penurunan kesuburan.”
                     Ya, isu overpopulasi jadi kekhawatiran banyak   Sementara dua ilmuwan di Oregon State
                  pihak selama bertahun-tahun. Bahkan Perserikatan   University menerbitkan sebuah makalah yang
                  Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat populasi dunia     memperkirakan bahwa setiap anak yang lahir di
                  berada di angka 7,7 miliar orang. Pada 2030 PBB   Amerika Serikat menambahkan ribuan ton karbon
                  memprediksi pertumbuhan populasi mencapai       dioksida ke “warisan karbon” seumur hidup orang
                  8,5 miliar penduduk. Tahun 2050, prediksi PBB   tua mereka. Sehingga keputusan memilih untuk
                  menunjukkan akan ada 9,7 miliar populasi. Angka itu   tidak memiliki anak akan mengurangi emisi sekitar
                  akan terus meningkat, hingga pada tahun 2100, PBB   60 metrik ton per tahun. Lalu, adakah kaitan
                  memprediksi 11,2 miliar populasi hidup di Bumi.   childfree ini dengan agenda pengurangan populasi
                     Bumi ini tentu saja tak bertambah luas untuk   dunia? Tentu saja kita tak berharap ada pembenaran
                  dihidupi. Persoalan lain adalah mengenai sumber   terhadap pemikiran childfree itu. Karena itu
                  daya. Banyak pihak khawatir sumber makanan,     dianggap sama dengan melawan kodrat Tuhan.
                  air, dan energi tak akan mampu mengimbangi
                  pertumbuhan populasi dunia. Tapi bagaimanapun   FAKTOR MEDIS DAN PSIKOLOGIS
                  angka-angka di atas tidak benar-benar eksplisit   Namun demikian, keputusan untuk tak memiliki
                  menunjukkan manusia sudah pasti malapetaka,     anak ini tentu bukan sesuatu yang bisa diambil
                  sebagaimana pikiran Thanos.                     tergesa-gesa. Banyak faktor yang menyebabkan
                     Tapi ada cerita menarik dari sejarawan Rachel   pasangan akhirnya memilih untuk tak memiliki
                  Chrastil di Washington Post yang mengungkap     keturunan atau childfree.
                  bahwa fenomena childfree  sudah ada sejak awal     Sejumlah psikolog menengarai alasan pasangan
                  sekitar tahun 1500 dan pernah menjadi kelaziman   memilih untuk childfree bisa karena faktor medis
                  di perkotaan dan perdesaan Eropa. Di sana ketika   bisa juga karena psikologis.
                  itu jika ada perempuan karier yang mengadopsi      Dari faktor psikologis misalnya, lantaran trauma
                  pemikiran childfree maka itu adalah wajar. Walhasil   masa kecil dan rasa takut menularkan trauma ke
                  sampai sekitar tahun 1800, lanjut Rachel, terjadi   anak. Bisa jadi salah satu di antara pasangan ini atau
                  penurunan angka kelahiran di Eropa dan Amerika   bahkan keduanya merasa tak memiliki kemampuan
                  Serikat. Tapi, jika mengutip Washington Post, yang   untuk menjadi orang tua. Mereka merasa, trauma
                  menulis hasil survei Pew Research Center tahun 2021   yang menghantuinya sejak kecil bisa memengaruhi
                  terhadap orang dewasa di Amerika tanpa anak ada   kapabilitasnya dalam mengurus anak.




                                                                                                                            |  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26